Pramono Soal Debat Pilgub Jakarta: Saya Tak Akan Tawarkan Sesuatu yang Terlalu Tinggi

JAKARTA - Calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno mulai mempersiapkan materi debat perdana Pilgub Jakarta yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta pada Minggu, 6 Oktober mendatang.

Pramono mengaku, pemaparan visi misi dan gagasan yang akan ia tawarkan bersama Rano dalam debat nanti tidak akan muluk-muluk. Mantan Sekretaris Kabinet itu hanya mengumbar rencana program yang bisa direalisasikan.

"Saya tidak akan menawarkan sesuatu yang terlalu tinggi, tetapi tidak bisa dieksekusi. Makanya saya lebih memilih apa yang bisa dilakukan secara langsung dan manfaatnya itu, bisa dirasakan dalam lima tahun di periode kepemimpinan kita," kata Pramono di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Selasa, 1 Oktober.

Pramono mengklaim visi misi yang ia susun bersama Rano tidak jauh berbeda dengan program yang telah dijalankan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) maupun Anies Baswedan.

Sehingga, program cagub-cawagub Jakarta usungan PDIP dan Partai Hanura ini sudah bisa tergambarkan oleh masyarakat Jakarta.

"Apa yang menjadi program Mas Anies dan Pak Ahok relatif tidak terlalu berbeda dengan saya, karena saya ini orang lapangan sebenarnya. Selama ini, saya pembuat kebijakan di pemerintah pusat, sehingga saya tahu apa yang harus dilakukan untuk Jakarta," jelas Pramono.

Sebelumnya, anggota KPU DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan, tiga pasangan calon yang maju di Pilkada Jakarta 2024 bakal menjalani sesi debat tiga kali. Debat pertama bakal berlangsung pada 6 Oktober mendatang.

"Untuk debat pertama kami masih berkoordinasi dengan pihak tv penyelenggara terkait pelaksanaan namun. Untuk jadwalnya itu insyaallah akan dilaksanakan pada tanggal 6 Oktober," jelasnya di kantor KPU Jakarta, Senin, 23 September.

Astri belum bisa mengumumkan tema debat yang bakal diikuti paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana 2 dan Pramono-Rano 3. KPUD Jakarta masih melakukan perumusan tema debat.

"Jadi kami akan merumuskan bersama tim perumus untuk materi debat masing-masing debat pertama, debat kedua dan ketiga," ujar Astri.

Rencana untuk mekanisme debat, sambungnya, pasangan calon gubernur dan wakilnya bersama-sama hadir di setiap sesi debat.

"Nanti debat itu durasinya 150 menit dengan 120 menit pelaksanaan debat dan 30 menit untuk jeda iklan. Dibagi menjadi 6 segmen, kira-kira seperti itu. Jadi memang untuk segmentasinya sama dengan debat pilpres juga berlangsung selama 6 segmen," terangnya.