Simone Inzaghi Akui Format Baru Liga Champions Sulitkan Dirinya Atur Strategi
JAKARTA - Inter Milan akan menjamu Red Star Belgrade pada laga kedua Liga Champions 2024/2025 di Stadionn Giuseppe Meazza, Rabu, 2 Oktober 2024, dini hari WIB.
I Nerazzurri tengah kesulitan mengatur strategi menghadapi padatnya jadwal. Manajer Simone Inzaghi mengakui dirinya belum menemukan bagaimana mempertahankan konsistensi performa antara di Serie A dan turnamen lain yang diikuti musim ini.
Format baru Liga Champions pun ditunjuk sebagai biang keladi. Musim lalu, menjalani awal musim yang mudah. Mereka sudah memenangi lima dari enam laga serta berada di puncak Serie A.
Kemudian, Inzaghi juga sudah bisa mengatur strategi lantaran lawan fase grup Liga Champions sudah terbaca sejak awal.
Beda hal dengan musim ini. Nerazzurri berada di urutan keempat Serie A dengan tujuh poin dari dua kemenangan, satu seri, dan tiga kekalahan.
Baca juga:
Masalahnya, format Liga Champions musim ini mempertemukan Inter Milan dengan delapan tim berbeda di fase penyisihan.
Mereka pun baru mengemas satu poin di laga pertama usai bermain seri 0-0 di kandang Manchester City.
"Sulit untuk memenangi (gelar) dan bahkan lebih sulit untuk menang lagi. Namun, sejauh menyangkut para pemain, mereka bekerja dengan komitmen yang besar," kata Inzaghi.
"Lalu, tentu saja, kami masih belum menemukan kesinambungan seperti tahun lalu. Kesinambungan itulah yang membuat perbedaan bagi Anda baik di liga maupun di Liga Champions," tutur sang pelatih lagi.
Menemukan kesinambungan akan menjadi lebih penting di Liga Champions musim ini dengan format yang baru.
"Tahun lalu setelah dua pertandingan pertama, Anda dapat mengambil stok dan memahami bagaimana pertandingan berikutnya."
"Soalnya, saat itu Anda tahu bahwa pada pertandingan ketiga dan keempat Anda akan menghadapi lawan yang sama, kandang dan tandang."
"Sekarang, semuanya menjadi sedikit seperti melawan semua orang. Ini adalah formula kemenangan dengan dua pertandingan tambahan, dengan lebih banyak kesulitan. Anda tidak dapat membuat perhitungan karena ini semacam pertandingan satu kali," kata Inzaghi.
Mengingat lawan yang dihadapi berbeda-beda, rotasi pemain tak bisa dijalankan semulus Liga Champions musim lalu.
Inzaghi masih belum yakin apakah rotasi bisa memberikan hasil positif atau tidak mengingat Inter sangat butuh tiga poin.
Tengok saja ketika dia bingung menentukan starter di lini depan melawan Red Star Belgrade.
Kemudian, Piotr Zielinski yang belum pernah menjadi starter dalam pertandingan liga musim ini sudah dikonfirmasi Inzaghi bahwa dia akan masuk dalam susunan pemain.
Namun, merotasi sebagian pemain inti bisa menjadi bumerang lantaran The Star akan tampil mati-matian usai kalah di laga perdana.
"Saya masih harus memutuskan antara Lautaro (Martinez), (Marcus) Thuram, (Marko) Arnautovic, dan (Mehdi) Taremi." katanya.
"Mungkin akan memiliki peluang bagus untuk memainkan keempatnya. Saya tidak tahu siapa yang akan menjadi starter, saya harus mengevaluasi latihan hari ini."
"Red Star memulai liga pada 20 Juli 2024. Mereka telah menjalani sembilan pertandingan liga. Mereka telah bermain di babak playoff Liga Champions."
"Ini adalah tim yang sangat terlatih, dengan pemain-pemain yang hebat," kata Inzaghi.