Ark Invest Pangkas Kepemilikan Saham ETF Bitcoin, Ini Alasannya!
JAKARTA - Ark Invest, perusahaan manajemen investasi yang dipimpin oleh Cathie Wood, kembali menjual sebagian besar saham ETF Bitcoin (ARKB). Pada 23 September 2024, Ark Invest melepas 44.609 saham ARKB senilai 2,8 juta Dolar AS (Rp42 miliar), melanjutkan tren penjualan serupa yang telah dilakukan sepanjang tahun ini. Langkah ini menunjukkan komitmen Ark Invest untuk menjaga keseimbangan portofolio investasinya di tengah dinamika pasar yang terus berubah.
Langkah Ark Invest untuk menjual saham ARKB bukanlah hal baru. Pada 1 Agustus 2024, perusahaan tersebut menjual saham ARKB senilai 6,9 juta Dolar AS (Rp104 miliar), setelah sebelumnya juga menjual saham sebesar 7,8 juta Dolar AS (Rp117 miliar) pada Juli. Secara total, Ark Invest telah mendivestasi saham ARKB senilai 17,5 juta Dolar AS (Rp264 miliar) dalam beberapa bulan terakhir. Penjualan ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk menjaga portofolio yang terdiversifikasi dengan baik, di mana tidak ada satu aset pun yang melebihi 10% dari keseluruhan portofolio ETF-nya.
Meskipun ada penjualan besar, ARKB ETF tetap menjadi bagian penting dalam portofolio Ark’s Next Generation Internet ETF (ARKW). Per 24 September 2024, ETF Bitcoin tersebut masih menyumbang 9,93% dari total portofolio ARKW, setara dengan 139,7 juta Dolar AS (Rp2,1 triliun). Sementara itu, saham Tesla berada di posisi kedua dalam portofolio, dengan bobot 10,15%.
Performa Bitcoin ETF ini tetap solid sepanjang 2024. Sahamnya ditutup pada 63,25 Dolar AS (Rp954.758) pada 23 September, mencatatkan kenaikan 26,5% sejak awal tahun. Bitcoin sendiri diperdagangkan pada 63.676 Dolar AS (Rp961 juta), mengalami kenaikan sebesar 0,3% dalam 24 jam terakhir. Penjualan saham ARKB oleh Ark Invest terjadi di tengah arus kas positif yang terus mengalir ke ETF Bitcoin spot di AS. Pada hari Senin, ETF ini mencatat arus masuk bersih sebesar 4,5 juta Dolar AS (Rp67 miliar), menandai hari ketiga berturut-turut arus kas positif. Selama periode ini, lebih dari 250 juta Dolar AS (Rp3,7 triliun) telah diinvestasikan dalam ETF Bitcoin di AS.
Sementara ETF Bitcoin menikmati arus kas positif, ETF Ethereum di AS menghadapi tantangan yang berbeda. Pada hari yang sama, ETF Ethereum mencatat arus keluar besar senilai 79,3 juta Dolar AS (Rp1,1 triliun), mencerminkan perbedaan sentimen investor antara dua aset kripto utama ini.