Pengembang Properti dan Lahan Industri Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Ini Raup Pendapatan Rp2,6 Triliun di 2020
JAKARTA - Perusahaan pengembang properti dan lahan industri, PT Puradelta Lestari Tbk membukukan kinerja yang terhitung stabil di tengah hantaman pandemi COVID-19 di tahun 2020. Perusahaan berkode saham DMAS ini membukukan pendapatan Rp2,62 triliun.
Dikutip dari laporan keuangan Puradelta yang dipublikasikan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis 1 April, capaian tersebut melemah tipis 0,79 persen dibandingkan perolehan pada tahun sebelumnya yang senilai Rp2,65 triliun.
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perusahaan Grup Sinar Mas ini mengalami pertumbuhan 0,95 persen, yakni menjadi Rp1,34 triliun dari sebelumnya Rp1,33 triliun.
Dari pos aset, jumlah aset perusahaan milik almarhum konglomerat Eka Tjipta Widjaja ini turun 11,35 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp6,75 triliun pada akhir 2020.
Pengembang Kota Deltamas ini mencatatkan prapenjualan atau marketing sales senilai Rp2,39 triliun di sepanjang 2020. Realisasi tersebut lebih tinggi 19,5 persen dibandingkan target tanpa revisi yang ditetapkan perseroan senilai Rp2 triliun.
Direktur Puradelta Lestari Tondy Suwanto mengatakan marketing sales yang di atas target itu terutama ditopang oleh penjualan lahan industri seluas 119,5 hektare. Permintaan akan lahan industri, Greenland International Industrial Center (GIIC), cukup tinggi sejak awal 2020.
"Perseroan berupaya memaksimalkan peluang tersebut, walaupun di tengah situasi pandemi," kata Tondy.
Baca juga:
- Golden Energy Mines, Perusahaan Batu Bara Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Ini Raup Laba Rp1,32 Triliun di 2020
- APP, Perusahaan Kertas Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Edukasi Masyarakat Cegah Kebakaran Hutan di Sumsel
- BSD, Perusahaan Properti Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Ini Labanya Jeblok 89 Persen di 2020
- Perusahaan Properti Milik Konglomerat Eka Tjipta Widjaja Luncurkan Program Wish for Home dengan Beragam Diskon
Tondy memperkirakan, permintaan lahan industri ke depannya masih akan berasal dari sektor otomotif dan turunannya serta pusat data. Hal itu seiring dengan perkembangan terkini dari sisi pengembangan kendaraan bermotor serta kemajuan industri digital.
"Dengan kehadiran perusahaan dari berbagai industri tersebut, kami optimistis nilai kawasan modern terpadu Kota Deltamas akan semakin meningkat," tuturnya.
Tondy mengatakan, pihaknya juga akan terus mengembangkan kawasan hunian dan komersial di Kota Deltamas. Di kawasan tersebut nantinya juga akan dipasangkan fasilitas terbaik bagi pekerja, penghuni, maupun pengunjung.