Polisi Periksa Yayasan di Bali terkait Sindikat Penjualan Bayi, Temukan 7 Perempuan Hamil 

DENPASAR - Polda Bali dan Polres Depok, Jawa Barat, memeriksa Yayasan Luh Luwih Bali di Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan, terkait sindikat jual beli bayi melalui Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.

Kabid Humas Humas Kombes Jansen Avitus Panjaitan mengatakan Polda Bali bersama Polres Depok saat ini sedang mendalami keterkaitan dengan temuan dugaan sindikat jual beli bayi yang ada di Depok.

"Saat ini Polda Bali masih melakukan proses lidik dan pengembangan terhadap dugaan perdagangan bayi tersebut dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap yayasan Bali Luwih yang berada di Tabanan," kata Kombes Jansen dalam keterangannya, Jumat, 20 September.

Polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap 12 orang termasuk meminta keterangan 7 orang  perempuan hamil dan 2 orang yang sudah melahirkan di Rumah Aman Dinsos Bali.

"Dari hasil pemeriksaan dua orang bayi yang sudah lahir rencana akan dilaksanakan adopsi dan saat ini masuk dalam pengembangan Polda Bali. Saat ini masih proses pendalaman untuk memastikan dugaan perdagangan terhadap bayi itu, apa  ada kaitan dengan yang sudah dilakukan lidik di Polda Bali," terang Jansen.

Sementara, 7 orang ibu hamil yang dimintai keterangan masih dilakukan pendalaman terkait dugaan perdagangan bayi.

"Ada orang Bali, ada orang luar Bali. Ini masih didalami kaitannya tadi. Apakah ada hubungan perdagangan, saat ini dilakukan dan diproses Polres Depok masih dikembangkan  bersama Polda Bali," ujarnya.

Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat.

Dalam kasus ini, polisi menangkap delapan pelaku. Dari penyelidikan itu kemudian diduga rumah penadah sindikat jual beli bayi itu ada di Tabanan, Bali.

Kasus ini terungkap berdasarkan laporan dari masyarakat soal aksi jual beli bayi di Facebook. Laporan itu lantas diselidiki oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Metro Depok.

"Didapati pada saat itu ada dua bayi yang akan dijual, satu laki satu perempuan dan rencananya akan dibawa ke Bali," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana.