Siapkan Investasi Rp5 Triliun, Pemerintah Maksimalkan Potensi Perikanan di Indonesia Timur
JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, potensi sektor perikanan, utamanya di kawasan Indonesia Timur, sangat besar.
Dengan demikian, banyak hal yang dapat dilakukan pemerintah agar potensi tersebut dapat benar-benar tergarap dan memberikan sumbangsih besar bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Berdasarkan hal itu, pemerintah memandang diperlukan adanya pembangunan satu lumbung ikan nasional di kawasan timur Indonesia.
Salah satunya adalah di Provinsi Maluku sebagaimana yang dibahas oleh Presiden Joko Widodo bersama jajaran terkait dalam rapat terbatas pada Senin, 29 Maret 2021.
“Kita melihat bahwa untuk menjadikan satu sentra lumbung ikan nasional tidak cukup pelabuhan-pelabuhan yang ada dikembangkan atau digunakan, tetapi kita membutuhkan satu pelabuhan di mana pelabuhan itu (berada) bersama dengan kawasan industri,” ujar kata Budi di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 31 Maret.
Baca juga:
- Momen Jlebbb, Jaksa Ceramahi Rizieq Shihab: Imam Besar Tapi Sering Rendahkan Orang Lain
- Diminta Belajar Lagi UU, Pengacara Rizieq Shihab Bicara Keahlian Munarman Dibanding Jaksa
- Bantah Zalim, Jaksa Minta Rizieq Shihab dan Pengacara Belajar Lagi UU
- Usai Diperiksa KPK, Dirut Nonaktif Perumda Sarana Jaya: Saya Berserah kepada Tuhan
Nantinya pembangunan Ambon New Port di Kota Ambon, Provinsi Maluku, yang terintegrasi dengan kawasan industri ikan merupakan hal yang hendak diwujudkan untuk mencapai tujuan tersebut.
Pemerintah akan mulai melakukan pembebasan lahan di mana selanjutnya pembangunan akan dilakukan dengan skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha dan diperkirakan akan memakan waktu selama kurang lebih dua tahun pembangunan.
“Pemerintah akan mulai membebaskan tanah 200 hektare dan mempersiapkan infrastruktur dasar. Setelah itu pemerintah akan melakukan lelang KPBU (Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha) yang investasinya kurang lebih Rp5 triliun, tahap awal untuk Rp1,3 triliun,” ucapnya.
Budi menjelaskan, kawasan terintegrasi tersebut ke depannya akan dapat dikembangkan hingga mencapai 900 hektare di mana pihak swasta, melalui skema KPBU, akan melakukan pembebasan lahan untuk 700 hektare lainnya.
Selain itu, sembari menunggu selesai pembangunan Ambon New Port, pemerintah juga akan memfungsikan dan mengoptimalkan dua pelabuhan yang ada di Kota Ambon, yakni Pelabuhan Yos Sudarso dan Perikanan Nusantara sebagai bagian restrukturisasi cara-cara perhitungan penangkapan ikan.
Untuk diketahui, pada 25 Maret 2021 lalu, Presiden Joko Widodo telah mengujungi Kota Ambon untuk meninjau pelabuhan dan berdialog dengan para pelaku usaha penangkapan ikan. Berdasarkan kondisi di lapangan, Presiden memandang bahwa pembangunan Ambon New Port memang amat diperlukan untuk memajukan sektor perikanan kawasan Maluku dan sekitarnya.