Kenan Yildiz Tenggelamkan Vlahovic di Liga Champions

JAKARTA - Bintang muda Juventus Kenan Yildiz sukses mencuri perhatian saat mengalahkan PSV Eindhoven 3-1 di pertandingan pertama Liga Champions. Performa Yildiz menenggelamkan striker senior Dusan Vlahovic di Stadion Allianz, Rabu, 18 September 2024, dini hari WIB.

Juve kembali meramaikan Liga Champions setelah absen selama satu musim. Ya, UEFA menjatuhkan sanksi kepada Juve karena pelanggaran lisensi kub UEFA dan Financial Fair Play (FFP).

Meski Juve membantah melakukan pelanggaran, UEFA tetap menghukum klub Serie A Italia itu tidak boleh tampil di turnamen Eropa.

Musim ini, Juve kembali berlaga di Liga Champions setelah sanksi berakhir. Di laga pertama dengan format baru, Bianconeri langsung menunjukkan penampilan terbaik dengan menghajar PSV, tim elite Eredivisie Belanda.

PSV jelas bukan lawan ringan. Klub tersebut mengawali kompetisi domestik dengan poin sempurna alias selalu menang selama lima laga pertama. Namun, PSV sama sekali tak berkutik saat menghadapi Juve.

Yildiz, bintang muda Timnas Turki, mencuri perhatian di laga tersebut. Pasalnya, dia membuka kemenangan tim pada menit ke-21. Yildiz sukses menyelesaikan assist dari Nico Gonzalez.

Pada usianya yang masih 19 tahun dan 136 hari, Yildiz menorehkan rekor klub. Dirinya menjadi pemain termuda Juve yang pernah mencetak gol di Liga Champions.

Tidak tanggug-tanggung, Yildiz memecahkan rekor legenda Juve, Alessandro del Piero, eks striker La Vecchia Signora yang menjadi idola Yildiz. Dirinya bahkan selalu menjulurkan lidah saat merayakan gol, hal yang juga dilakukan Del Piero.

Del Piero mencetak gol di turnamen Eropa saat berusia 20 tahun dan 308 hari pada 1995. Saat itu, dia membobol gawang Borussia Dortmund.

Selanjutnya, gelandang Weston McKennie memantapkan keunggulan Juve setelah menaklukkan kiper Joel Drommel yang menggantikan Walter Benitez sebelum pertandingan dimulai. Benitez harus kembali ke Belanda karena istrinya melahirkan.

Gonzalez memastikan kemenangan Juve setelah mencetak gol pada menit ke-52. Gol dia tak terlepas dari peran Vlahovic yang memberikan assist apik untuk diselesaikan penyerang Timnas Argentina tersebut.

Sedangkan satu-satunya gol PSV dihasilkan Ismael Saibari pada injury time. Gol itu mengubah skor menjadi 3-1 untuk Juve.

Meski menang, Vlahovic menjadi pemain yang terlihat gundah. Bahkan, dia tampak emosi saat gagal mencetak gol.

Vlahovic tidak hanya tenggelam dengan penampilan gemilang Yildiz yang kemudian terpilih sebagai Man of The Match, tetapi lebih dari itu. Kegagalan mencetak gol membuat dia kecewa.

Apalagi, dia sesungguhnya mendapat dua peluang yang gagal dikonversi menjadi gol. Untuk ketiga kalinya secara berturut-turut, penyerang Timnas Serbia ini belum bisa mencetak gol.

"Dusan selalu dalam kondisi terbaik saat latihan maupun bertanding. Saya suka dengan kerja keras dia," kata Motta menanggapi pemainnya kepada Sky Sport.

"Di pertandingan ini, dia memang tak mencetak gol. Memang benar bila striker selalu ingin mencetak gol. Dia memang punya ambisi. Namun, hal yang harus diperhatikan, dia harus bisa mengontrol emosinya," ujarnya.

"Saat seorang striker tidak bisa mencetak gol, maka dia juga harus berpikir ada hal lain yang harus dilakukan dalam pertandingan itu. Bila itu dilakukan, maka gol dengan sendirinya akan tercipta," kata Motta yang menggantikan Massimiliano Allegri.

Motta menunjukkan kepuasannya atas kemenangan tim. Menurut dia, hasil tersebut sangat penting karena Juve mengawali turnamen Eropa dengan kemenangan. Mereka juga tak terkalahkan di berbagai ajang.

"Saya puas dengan kemenangan ini. Tentu ini sangat berarti. Namun, kami masih harus memperbaiki diri. Keberhasilan lawan mencetak gol membuat saya sedikit khawatir."

"Harus diakui, PSV membuat kami mengalami kesulitan. Meski demikian, saya yakin kami bisa lebih baik lagi dalam penguasaan bola," kata Motta.

"Kami sudah berada di jalur yang tepat dan memulai kompetisi dengan memenanginya. Kini kami harus bisa melanjutkannya," ujarnya.

Usai menang atas PSV, Juve akan melakoni dua pertandingan Serie A Italia melawan pimpinan klasemen, Napoli dan Genoa. Selanjutnya, Juve melakoni laga tandang menghadapi RB Leipzig di Liga Champions.