Jobstreet by SEEK Luncurkan Kampanye NextMillionJobs dengan Target 1,5 Juta Lapangan Kerja
JAKARTA – Jobstreet by SEEK meresmikan kampanye #NextMillionJobs pada Selasa, 17 September. Melalui kampanye ini, Jobstreet menargetkan 1,5 juta peluang lapangan kerja di Jakarta dan beberapa kota lainnya.
Dengan diluncurkannya kampanye ini, Jobstreet ingin memberdayakan para pencari kerja di seluruh Indonesia sekaligus membantu penyedia lapangan kerja dalam mencari tenaga kerja baru. Kampanye ini juga dibuat untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Jobstreet berusaha meningkatkan pendapatan per kapita di Indonesia menjadi setara dengan negara maju. Harapannya, Indonesia bisa keluar dari Middle Income Trap (MIT) dan menciptakan angkatan kerja yang produktif sekaligus meningkatkan daya saing SDM.
"Dukungan terhadap inisiatif yang bertujuan menciptakan satu juta lapangan pekerjaan akan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, industri, dan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja menghadapi tantangan global," kata Gita Wirjawan, mantan Menteri Perdagangan yang hadir dalam acara peluncuran.
Untuk mencapai 1,5 juta lapangan pekerjaan dengan cepat, Jobstreet menyediakan layanan iklan lowongan kerja secara gratis untuk daerah di luar Pulau Jawa. Namun, Sales Director Jobstreet by SEEK Indonesia, Wisnu Darmawan, mengatakan bahwa fasilitas ini tidak dibatasi.
"Saat ini, tersedia fasilitas iklan bebas biaya, bisa gratis dan tanpa batas. Bisa pasang berapa pun lowongan pekerjaan, asalkan ada di luar Jawa," kata Wisnu. "Perusahaannya bisa di luar atau di dalam Jawa, tetapi lowongannya harus untuk luar Jawa."
Selama mendukung pasar kerja Indonesia, Jobstreet mengandalkan teknologi Kecerdasan Buatan (AI). SEEK telah berinvestasi dalam menghadirkan AI ke dalam platformnya untuk mempermudah pencarian kerja atau merekrut tenaga kerja.
Baca juga:
"Di Jobstreet by SEEK, AI dibagi ke dua sisi. Ada sisi kandidat dan sisi perusahaan. Dari sisi kandidat, AI bisa memudahkan kandidat mencari pekerjaan yang cocok dengan dirinya. Salah satu fungsi yang penting adalah Recommendation," ujar Wisnu kepada VOI.
Wisnu menjelaskan bahwa fitur ini memang sangat membantu pelamar karena seluruh pengguna yang diterima bekerja berkat Jobstreet, 75 persen di antaranya mendapatkan rekomendasi dari AI. Fitur ini mampu membaca profil, CV, dan kebiasaan pelamar sehingga pekerjaan yang dicari bisa sesuai.
Perusahaan juga terbantu dengan adanya fitur ini karena Human Resources (HR) dari perusahaan besar bisa menerima ratusan pelamar dalam satu waktu. Untuk mempermudah pekerjaan HR, fitur Recommendation juga dikembangkan untuk perusahaan.
"Dari sisi hirer, kita ada rekomendasi apakah seorang kandidat bisa match dengan lowongan yang diiklankan oleh perusahaan, yang kita sebut sebagai Strong Match," jelas Wisnu. "Untuk memudahkan mereka, ada rekomendasi mana yang lebih Strong Match dengan kualifikasi. Mayoritas bakal di-sort list oleh HR."