Sekolah di Ohio AS Dijaga Polisi Gegara Ancaman Bom Dipicu Hoaks Imigran Haiti Makan Kucing
JAKARTA - Sekolah-sekolah di Kota Springfield, Dayton, Ohio, Amerika Serikat (AS) meningkatkan keamanannya buntut isu hoaks imigran Haiti, Afrika mencuri hingga memakan kucing.
Imigran Haiti diketahui banyak tersebar di kawasan Springfield.
Isu hoaks itu viral di media sosial dan diperkuat setelah disebarluaskan pasanga calon (paslon) Donald Trump-JD Vance yang maju dalam Pilpres 2024.
Gubernur Ohio, Mike DeWine telah menginstruksikan pihak berwenang untuk mengirimkan tiga lusin polisi negara bagian untuk memberikan keamanan tambahan ke sekolah-sekolah di Springfield setelah sejumlah teror bom.
"Lihat, orang tua takut, dan ketika orang tua takut, kita perlu bereaksi. Dan saya tidak menyalahkan mereka," kata DeWine dalam sebuah wawancara dengan CBS News, Senin sore 16 September.
Menurut DeWine, banyak ancaman datang dari luar negeri. Dia bilang, yang meneror sekolah di Springfield ingin memicu perselisihan di kawasan tersebut.
Gubernur dari Partai Republik itu juga telah menepis isu hoaks imigran Haiti memakan kucing dengan mengatakan belum ada laporan sejauh ini masuk ke pejabat di Springfield.
"Internet adalah internet. Hal-hal gila terjadi di internet. Anda membaca hal-hal gila sepanjang waktu. Itu menyebar. Dan saya pikir terkadang, Anda tahu, itulah yang terjadi. Jadi tugas saya, saya pikir, dan tugas wali kota, adalah mengatakan, 'Lihat, ini tidak benar,'" kata DeWine.
Keputusan untuk menempatkan polisi negara bagian menjaga sekolah-sekolah di Springfield setelah pelajar di dua sekolah dasar di kawasan tersebut terpaksa dievakuasi imbas teror bom.
Ancaman itu juga mengenai dua perguruan tinggi setempat yang akhirnya pihak kampus memutuskan mahasiswanya agar belajar mengajar secara daring atau online untuk sementara waktu.
Bahkan isu ini telah membuat festival budaya besar di Springfield dibatalkan dengan alasan tindakan pencegahan keamanan.
"Jika mereka sedikit menarik kembali kata-kata mereka, ini dapat membantu lingkungan kita. Ini akan membantu. Kita butuh bantuan, bukan kebencian. Kita butuh bantuan," tambah Wali Kota Springfield, Rob Rue .
Baca juga:
Sebelumnya, isu imigran Haiti memakan kucing di Springfield disampaikan Donald Trump secara terang-terangan ketika menghadapi rivalnya Kamala Harris dalam debat Pilpres AS 2024 pada Selasa 10 September.
Sejak isu yang digiring Trump dalam debat itu, sejumlah sekolah, universitas dan rumah sakit di wilayah Springfield menerima beberapa ancaman bom dan penembakan.
Namun, pada Sabtu 14 September, cawapres pendamping Trump, JD Vance tetap mengembuskan isu hoaks ini kepada khalayak masyarakat lewat video dalam akun X-nya.