Di Awal Karier, Evanescence pun Harus Berkompromi dengan Radio
JAKARTA - Vokalis Evanescence, Amy Lee berbicara kepada Alternative Press tentang bagaimana label rekaman pertama yang menaungi mereka, Wind Up mengancam untuk tidak merilis album debut Fallen. Apa alasannya?
Menurut Amy, Wind Up meminta Evanescence untuk menambahkan suara pria dalam single utama Bring Me To Life agar lebih cocok untuk radio.
Versi album dari Bring Me to Life - yang menampilkan vokalis tamu Paul McCoy dari 12 STONES - mencapai No. 5 di Billboard Hot 100 AS dan merupakan single No. 1 Inggris pertama Evanescence.
Lagu tersebut diceploskan ke dalam album soundtrack film superhero Daredevil yang membantu mendorong penjualan.
Baca juga:
- Mike Portnoy Kagumi Drumer Viral Indonesia yang Main Pakai Galon dan Ember, Janji Beri Drum Merek Tama
- Jeff Loomis Garap Album Solo, Seluruh Treknya Instrumental
- Dave Grohl Tidak Peduli Apa yang akan Dipikirkan Kurt Cobain tentang Foo Fighters
- Buku Perjalanan Karier Musik Judas Priest, Decade of Dimination Dirilis Juni
"Saya benar-benar menentang vokal pria dalam musik kami. Itu sangat sulit. Dan itu adalah ide yang datang dari label. Dan tiba-tiba semuanya menjadi tentang Bring Me To Life; mereka memutuskan itulah lagunya," kata Amy.
"Saya sebenarnya tidak berpikir itu harus menjadi (single) pertama; Saya ingin Going Under. Mereka datang dengan ide tentang menambahkan sesuatu di sana yang akan akrab untuk pendengar radio. Saya tidak begitu mengerti apa artinya itu," lanjut dia.
Hasilnya, Fallen terjual sebanyak 17 juta keping dan memenangkan dua Grammy, termasuk di kategori Best Rock Performance untuk lagu Bring Me To Life.
Amy dkk baru merilis album baru bertajuk The Bitter Truth. Ini merupakan album pertama mereka yang berisi lagu-lagu orisina dalm 10 tahun.l