XRP Terancam Jatuh, Whale Ripple Lepas 40 Juta Token XRP
JAKARTA - Pada 12 September 2024, platform pelacak transaksi Whale Alert melaporkan bahwa para whale (pemegang besar) telah melepas 39,32 juta token XRP senilai 21,13 juta Dolar AS (Rp325 miliar) ke bursa Bitstamp. Langkah ini diprediksi dapat memicu penurunan harga yang signifikan, memperkuat sentimen bearish yang sudah berkembang di kalangan investor.
Dengan XRP saat ini diperdagangkan di sekitar 0,535 Dolar AS (Rp8.244), penurunan lebih dari 1,12% terjadi dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, volume perdagangan XRP justru meningkat 25% selama periode yang sama, menunjukkan partisipasi trader yang lebih tinggi di tengah tren penurunan harga. Aksi jual ini terjadi ketika harga XRP sedang menguji kembali level breakdown di 0,545 Dolar AS (Rp8.398), yang memperkuat sinyal bahwa tren bearish masih mendominasi.
Menurut informasi Coinpedia, dalam analisis teknikal menunjukkan bahwa XRP saat ini berada di bawah Exponential Moving Average (EMA) 200 harian, sinyal kuat bahwa harga dalam tren penurunan. Level support krusial berada di $0,531 (Rp8.015), dan jika gagal dipertahankan, XRP bisa jatuh hingga 10%, menuju level 0,475 Dolar AS (Rp7.320).
Indeks Kekuatan Relatif (RSI) untuk XRP berada di zona oversold, yang berarti potensi pembalikan harga mungkin terjadi dalam waktu dekat. Namun, tekanan jual dari para whale dan tren negatif di pasar masih mendominasi pergerakan harga.
Menurut data dari Coinglass, level likuidasi utama terletak di 0,521 Dolar AS (Rp8.031) di sisi bawah dan 0,543 Dolar AS (Rp8.367) di sisi atas. Jika harga XRP turun ke 0,521 Dolar AS, sekitar 11,04 juta Dolar AS (Rp170 miliar) posisi long berpotensi dilikuidasi, sementara jika harga naik ke 0,543 Dolar AS, sekitar 7,07 juta Dolar AS (Rp108 miliar) posisi short akan dilikuidasi.
Rasio long/short trader XRP dalam empat jam terakhir menunjukkan 53,64% dari trader mengambil posisi short, sementara 46,36% mengambil posisi long. Ini mengindikasikan bahwa mayoritas pasar saat ini bersikap bearish, dan ada potensi peningkatan tekanan jual dalam waktu dekat.