Kunjungi Irak, Presiden Iran Jalin Kerja Sama Politik dan Keamanan

JAKARTA - Presiden Iran Masoud Pezeshkian melakukan kunjungan resmi ke Baghdad di Irak pada hari ini, Rabu 11 September.

"Kami berencana untuk menandatangani beberapa perjanjian," kata Pezeshkian kepada media Pemerintah Iran, dikutip Reuters, Rabu 11 September.

Irak merupakan sekutu Iran sekaligus Amerika Serikat (AS).

Kepada Iran, Irak menjadikan negara beribu kota Teheran itu sebagai produsen minyak utama sejak invasi yang dipimpin AS menggulingkan Saddam Hussein pada 2003.

Iran juga membuka berisi sejumlah partai politik dan kelompok bersenjata yang berpihak pada Iran. Sementara kepada AS, Irak menjadi tuan rumah 2.500 tentara AS.

"Kami akan bertemu dengan pejabat senior Irak di Baghdad," sambung Pezeshkian.

Media pemerintah Iran juga mengatakan Pezeshkian berencana mengunjungi Kurdistan di Irak. Wilayah tersebut digunakan kelompok separatis Iran serta agen Israel sebagai markas sementara.

Irak juga telah menenangkan kekhawatiran Iran atas kelompok separatis regional. Irak telah merelokasi beberapa anggota dalam pakta keamanan 2023 dengan Iran.

Di satu sisi, AS dan Irak telah mencapai kesepakatan terkait rencana penarikan pasukan sekutu yang dipimpin AS dari Irak.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan kedatangan Pezeshkian di Irak bakal menandatangani sejumlah kesepatakan.

“Kami memiliki beberapa bidang kerja sama, termasuk masalah politik, regional ... dan keamanan,” kata Abbas Araqchi jelang perjalanan Pezeshkian.