34 Proyek Infrastruktur Bakal Dikerjakan Pakai KPBU di 2025, Ini Rinciannya

JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan sebanyak 34 proyek akan dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) menggunakan anggaran tahun 2025.

"Sebanyak 14 proyek KPBU ada di sektor sumber daya air (SDA), 10 proyek KPBU sektor jalan dan jembatan, 7 proyek KPBU sektor permukiman dan 3 proyek KPBU sektor perumahan," kata Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur PUPR Triono Junoasmono dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu, 4 September.

Triono pun merincikan proyek-proyek PUPR tersebut.

Pada sektor SDA yang sedang dalam tahap penyiapan sebanyak 3 proyek dengan perkiraan nilai investasi Rp10,78 triliun, yakni pembangunan Daerah Irigasi (DI) Jambo Aye di Aceh Utara dan Aceh Timur, Aceh, Bendungan Lambakan di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur dan Bendungan Cidanau di Kabupaten Serang, Banten.

"Sedangkan yang tahap transaksi pada sektor SDA sebanyak 12 proyek dengan nilai investasi Rp32,11 triliun, di antaranya pembangunan Bendungan Bodri di Kendal, Jawa Tengah, KPBU Pembangunan Bendungan Merangin di Merangin, Jambi dan KPBU pembangunan DI Lhok Guci di Aceh Barat, Aceh," ujarnya.

Ada pula tahap perjanjian jual beli listrik di PT PLN (Persero) sektor SDA sebanyak 2 proyek, yakni pemeliharaan bendungan dan penyediaan infrastruktur PLTM Bintang Bano di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan penyediaan infrastruktur PLTA pada Bendungan Tiga Dihaji di Kabupaten OKU Selatan, Sumatra Selatan.

Berikutnya di bidang jalan dan jembatan yang masih tahap penyiapan, yakni 7 proyek jalan tol sepanjang 384,1 kilometer (km) dengan nilai mencapai Rp124,02 triliun.

Ketujuh proyek tersebut, yaitu Jalan Tol Ciranjang- Padalarang di Jawa Barat, Jalan Tol Bandung Intra Urban di Jawa Barat, Jalan Tol Pejagan-Cilacap di Jawa Tengah, Jalan Tol Malang-Kepanjen di Jawa Timur, Jalan Tol Demak-Tuban di Jawa Tengah dan Jawa Timur, Jalan Tol Pluit-Bandara (bagian Jalan Tol Tomang-Pluit-Bandara (elevated)) di Jakarta serta Jalan Tol Cilegon-Anyer di Banten.

"Untuk yang sudah tahap transaksi di 2025 pada sektor jalan dan jembatan sebanyak 3 proyek jalan tol sepanjang 265,5 km dengan nilai investasi Rp91,99 triliun, yaitu Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Ciamis di Jawa Barat, Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali dan Jalan Tol Sentul Selatan-Karawang Barat di Jawa Barat," jelas Triono.

Kemudian di bidang permukiman yang masih tahap persiapan sebanyak 4 proyek, yakni KPBU Proyek Idle Capacity SPAM Pemali Juana di Kota Semarang, Jawa Tengah, SPAM Regional Kalimantan Timur di Kalimantan Timur, SPAM dan SPAL KIKN di Kalimantan Timur serta KPBU Pengelolaan Waduk Sei Gong di Kota Batam dan Rempang di Kepulauan Riau.

"Sebanyak 3 proyek siap tahap transaksi di 2025 pada sektor permukiman, yakni SPAM Kota Bitung di Sulawesi Utara, SPAM Regional Lombok di Nusa Tenggara Barat dan SPAM Regional Sindangheula-Karian Barat di Banten," ungkapnya.

Terakhir di bidang perumahan yang sudah tahap transaksi terdapat dua proyek senilai Rp1,64 triliun, yakni revitalisasi rumah susun (Rusun) Pasar Jumat-TOD Lebak Bulus di Jakarta dan pembangunan Rusun Tambak Wedi di Kota Surabaya, Jawa Timur.

"Sedangkan satu proyek masih tahap persiapan, yakni Rusun Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur," imbuhnya.