Dituduh Mata-Mata China, Siapa Alice Guo yang Ditangkap Polri di Tangerang?

YOGYAKARTA – Sosok Alice Guo sedang menjadi sorotan setelah ia ditangkap Mabes Polri di Tangerang. Lantas, siapa Alice Guo?

Alice Guo merupakan mantan Wali Kota Bamban, Provinsi Tarlac, Filipina yang jadi buronan kasus pencucian uang dan judi online.

Guo diduga terlibat dalam judi ilegal Philipine Offshore Gaming Operators (POGO) di negaranya. Guo tercatat meninggalkan Filipina pada 18 Juli lalu. Tiga hari setelahnya, Guo dikabarkan berada di Singapura. Lalu pada 18 Agustus, Guo melakukan perjalanan ke Indonesia.

Pada Selasa, 3 September 2024 malam, Mabes Polri menangkap Alice Guo di sebuah rumah kluster di Tangerang, Banten.

Wanita bernama alias Guo Huang Ping ini dibekuk tim gabungan Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri dengan Polda Metro Jaya dan Polresta Bandung. Ia menjadi buronan pemerintah Filipina dalam kasus pencucian uang.

Siapa Alice Guo?

Alice Guo merupakan seorang pengusaha dan politikus di Filipina yang pernah menjadi wali kota Bamban. Jabatan tersebut diembannya sejak 30 Juni 2022 hingga 13 Agustus 2024.

Pada Juni 2024, Guo diskors selama enam bulan sebagai Wakil Wali Kota setelah Departemen Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah (DILG) melayangkan gugatan korupsi. Setelah digugat, Ombudsman Filipina memberhentikan Guo pada 13 Agustus 2024.

Alice Guo diselidiki otoritas Filipina lantaran ada kecurigaan tentang kewarganegaraanya. Beberapa pihak menuduh Guo sebagai mata-mata China.

Ketika menghadiri sidang Senat, perempuan 34 tahun itu tidak bisa memberikan rincian tentang kehidupan aawal dan latar belakangnya, yang memicu kecurigaan tentang kewarganegaraan dan hubungannya dengan operator permainan lepas pantai Filipna.

Selama sidang, Guo mengaaku akta kelahirannya baru didaftarkan ke pemerintah setempat ketika ia berusia 17 tahun. Ketika ditanya alasannya, ia mengatakan kaarena ia dilahirkan di rumah bukan di rumah sakit atau klinik.

Selain itu, Guo juga mengatakan bahwa ia hanya bersekolah di rumah di kompleks keluarga. Namun, ia tidak dapat mengingat nama organisasi sekolahnya dan nama guru kecuali satu.

Guo bilang bahwa ayahnya berkebangsaan Filipina. Namun, dalam catatan bisnis, ayahnya teridentifikasi sebagai warga negara China.

Penegak hukum baru-baru ini juga menemukan fakta bahwa kasino daring, POGO di Kota Bamban merupaka kedok untuk pusat penipuan.

Asal tau saja, POGO merupakan perusahaan permainan daring yang melayani pelanggan asing, khususnya warga negara China. POGO menjadi platform judi online ilegal.

Bisnis ini berkembang pesat di era pemerintahan Rodrigo Duterter, yang masa jabatannya berakhir pada 2022.

“Apakah dia, bersama orang lain seperti dia yang mempunyai latar belakang mahiwaga (misterius), merupakan aset yang dimasukkan oleh China ke dalam pemerintahan kita untuk memberikan pengaruh besar dalam politik Filipina? Tutur Senator Risa Hontiveros dalam jumpa pers pada 8 Mei 2024.

Alice Guo dilaporkan memiliki banyak aset di kotanya. Ia memiliki setengah dari tanah tempat POGO berdiri, tepat di belakang kantornya.

Guo mengklaim bahwa dirinya sudah menjual properti itu sebelum mencalonkan diri sebagai wali kota dua tahun silam.

Kompleks tersebut memiliki luas delapan hektare, dan didalamnya terdapat toko kelontong dan gudang anggur.

Guo juga disebut memiliki sebuah helicopter dan sebuah Ford Expedition yang terdaftar atas namanya. Akan tetapi, aset tersebut dikabarkan sudah lama dijual oleh Guo.

Demikian jawaban dari pertanyaan ‘siapa Alice Guo’. Semoga informasi ini bisa memeperkaya wawasan pembaca. Untuk mendapatkan update berita pilihan lainnya, baca VOI.ID.