Surya Paloh Tak Ingin Ada Politikus Masuk NasDem dan Merusak: Jangan Coba-coba!
JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mewanti-wanti politikus manapun yang berniat gabung dalam Partai NasDem hanya memanfaatkan untuk keuntungan pribadinya.
Hal ini diungkapkan Surya yang kembali didapuk sebagai ketua umum dalam Kongres III Partai NasDem di Jakarta Convention Center (JCC) yang dihadiri ribuan kader dan pengurus partai.
Dalam kepemimpinan saya ke depan, satu hal yang harus saya tekankan ke saudara. Stop model-model di NasDem dengan cara-cara seperti itu. Jangan coba-coba masuk partai, dapat jabatan di partai, bahkan merusak partai," tegas Surya, Selasa, 27 Agustus.
Surya pun mewanti-wanti para kadernya saat ini untuk melancarkan kepentingan pribadi dalam menjalankan roda organisasi partai selama dirinya masih memimpin NasDem.
"Dengan segala kerendahan hati dan permintaan maaf, saya pastikan jangan coba-coba dekat dengan saya dengan karakter spt itu. Kalau saudara-saudara tidak mampu mendisiplinkan diri mulai saat ini, maka partai akan disiplinkan diri saudara," jelas Surya.
Dalam kesempatan itu, Surya juga melarang para kadernya untuk ikut campur terhadap urusan partai politik lain, bahkan hingga menimbulkan dinamika.
"Kita tidak perlu merecoki rumah tangga partai-partai lain. Kita enggak usah mencampuri dan mengomentari partai-partai lain. Kita urus diri kita sendiri dan buktikan kita masih ada untuk membangun dan membela nilai-nilai keindonesian yang sejatinya," ungkap Surya.
Baca juga:
- PKB Kubu Lukman Edy Serahkan Surat Penolakan Muktamar Bali ke Menkumham
- Tak Masalah Golkar Usung Airin-Ade, Gerindra: Kami Akan Bertarung secara Fair di Pilkada Banten
- Jabat Dewan Syura Hasil Muktamar Bali, Ma'ruf Batal Jadi Penengah Konflik PBNU-PKB?
- Akhirnya Diusung Golkar, Airin Ingat Pesan Megawati: Jadi Perempuan Harus Strong
Surya menegaskan, NasDem sejak awal didirikan untuk menjaga ruang yang ada di tengah-tengah ruang hampa dan kosong agar prinsip-prinsip, keyakinan, dan cita-cita bangsa tak boleh terkalahkan oleh kepentingan individu dan golongan yang bermuara pada materialistik dan kekuasaan semata.
"Kita tidak perlu mengklaim diri kita sebagai partai pejuang. Tapi satu yang kita yakinkan. Kita bukan orang-orang munafik yang berkumpul di tengah-tengah hiruk-pikuk demokrasi yang ada di negeri ini, di partai NasDem," pungkasnya.