Urus Ayah yang Stroke, Dinda Kirana Belajar Arti Berbakti

JAKARTA - Selebritas Dinda Kirana mengungkapkan kalau ia belajar arti berbakti dari mengurus sang ayah yang terserang stroke belum lama ini. Menurutnya, ini adalah saatnya mengambil peran sebagai anak yang berbakti.

"Cuma mungkin dari situ orang bisa mengambil peran bahwa oh selama orang tua masih ada apalagi di keadaan condition kita sebagai anak memiliki kewajiban untuk taking care of our parents karena kita waktu kecil juga pasti take care, disuapin, dimandikan semuanya sama orang tua," jelas Dinda Kirana di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu, 24 Agustus.

"Sekarang waktunya berbakti. Gimana sih bentuk berbakti itu? Ya be there for them, be there saat mereka di kondisi yang sangat sangat membutuhkan," jelasnya.

Dinda bercerita, akibat stroke ini, ayahnya kehilangan daya ingat sehingga harus dibantu untuk mengembalikan memori yang hilang.

"Papa aku kan pecah pembuluh darah otak kiri jadi yang stroke itu sebelah kanan jadi harus di remind lagi karena lost memory," imbuhnya.

Selain mengembalikan daya ingatnya, ayahnya juga harus menjalani fisioterapi untuk kembalikan kemampuan berjalan dan bicara.

"Ada fisioterapi. Fisio itu kayak untuk motoriknya, karena orang stroke itu tidak bisa merasa, dia kebas, diaktifkan lagi, coba belajar berjalan lagi, terus ada terapi untuk bicaranya supaya nggak nyeret," ceritanya.