Studi Baru: Pengisian Penuh Baterai LFP Dapat Merusak Kinerja Baterai
JAKARTA - Baterai lithium iron phosphate (LFP) telah menjadi pilihan populer yang digunakan kendaraan listrik karena biaya produksinya yang lebih rendah dan stabilitasnya lebih baik dibandingkan dengan kimia berbasis nikel tradisional. Namun, sebuah studi baru dari laboratorium yang didanai oleh Tesla menemukan bahwa baterai LFP dapat mengalami degradasi lebih cepat ketika diisi penuh.
Dr. Jeff Dahn, peneliti baterai yang memimpin Jeff Dahn Research Group yang didanai oleh Tesla, adalah salah satu penulis studi ini. Lab-nya telah memainkan peran penting dalam pengembangan baterai NMC untuk Tesla.
Dilaporkan InsideEVs, dikutip Senin, 26 Agustus, studi tersebut menunjukkan bahwa pengisian berulang pada tingkat muatan yang lebih tinggi dapat meningkatkan reaksi negatif dalam baterai. Hal ini bertentangan dengan rekomendasi dari beberapa produsen mobil yang menyarankan pengisian baterai LFP hingga 100 persen secara berkala untuk kalibrasi dan menjaga kesehatan baterai.
Produsen baterai terbesar dunia CATL baru-baru ini mengumumkan baterai Shenxing Plus LFP yang diklaim dapat menambah jarak tempuh hingga 600 km dalam waktu hanya 10 menit. Namun, studi ini menunjukkan bahwa pengisian penuh baterai LFP dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel baterai secara jangka panjang.
Baca juga:
Para peneliti menemukan bahwa selalu mengisi baterai LFP dalam keadaan penuh dapat menciptakan senyawa berbahaya dalam baterai akibat tegangan tinggi dan panas. Senyawa-senyawa ini dapat terakumulasi pada elektroda negatif, mengkonsumsi lithium dan menyebabkan degradasi.
Sementara itu, studi ini juga menunjukkan bahwa meninggalkan baterai LFP dalam keadaan muatan rendah dapat membantu memperpanjang masa pakainya.
Meskipun studi ini memberikan wawasan baru tentang baterai LFP, masih ada beberapa keterbatasan. Studi ini hanya fokus pada daya tahan baterai dan tidak membahas aspek lain seperti kenyamanan dan penggunaan sehari-hari. Oleh karena itu, tetap disarankan untuk mengikuti rekomendasi produsen mobil.
Dari hasil temuan ini dapat diartikan meski pengisian penuh baterai LFP dapat memberikan manfaat seperti jarak tempuh yang lebih jauh namun studi ini menunjukkan bahwa hal tersebut dapat mempercepat degradasi baterai. Namun, dengan pemakaian yang normal dan perawatan yang tepat, baterai LFP masih dapat memberikan kinerja yang baik dalam jangka panjang.