Larang Mudik dan Cuti 1 Hari, Pimpinan MPR: Kebijakan Harus Betul-betul Dijalankan
JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengingatkan semua pihak benar-benar menjalankan kebijakan larangan mudik lebaran 2021. Sehingga hasil yang ditargetkan pemerintah tercapai, yakni menekan angka penyebaran COVID-19.
"Betul-betul dijalankan dengan mekanisme yang tepat di lapangan, sehingga mendapatkan hasil yang diinginkan," ujar Lestari kepada wartawan, Jumat, 26 Maret.
Selain larangan mudik, menurut Rerie, penetapan cuti bersama hanya satu hari merupakan langkah tepat dalam mengendalikan pandemi COVID-19 di Tanah Air.
"Apalagi (COVID-19) saat ini secara nasional belum bisa dikatakan terkendali," kata politikus NasDem itu.
Baca juga:
- Benda Mirip Bom Ditemukan Dekat Rumah Deklarator KAMI Ahmad Yani, Gegana Turun Tangan
- Polri Pastikan Barang Mencurigakan di Depan Rumah Ahmad Yani Fake Bom, Pelaku Diburu
- Teror Bom Palsu di Rumah Ahmad Yani, Ada Baterai hingga Kabel Tapi Tak Ada Pemicu Ledakan
- Setelah Jadi Tersangka Sejak 2015, KPK Akhirnya Tahan Eks Dirut Pelindo II RJ Lino
Terlebih, sambung Rerie, berdasarkan laporan Menko Perekonomian sekaligus Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional Airlangga Hartarto, saat ini positivity rate Indonesia sebesar 11,49 persen. Padahal, kata dia, World Health Organization (WHO) mensyaratkan bahwa untuk dapat dikatakan terkendali, positivity rate-nya harus di bawah 5 persen.
Karena itu, menurut Rerie, disiplin protokol kesehatan yang ketat sangatlah penting diterapkan. Yakni dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak dan menghindari kerumunan massa.
Rerie juga mengingatkan, agar bantuan terhadap pihak-pihak yang terdampak larangan mudik juga perlu disiapkan. Hal ini supaya masyarakat juga bisa menjalankan kebijakan tersebut.