Wijaya Karya Siap Pembayaran Obligasi dan Sukuk dengan Total Rp896 Miliar di September 2024
JAKARTA - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) bersiap melakukan pembayaran Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A senilai Rp571 miliar dan pembayaran Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A senilai Rp325 miliar.
Pembayaran akan dilakukan sesuai tanggal jatuh tempo perjanjian perwaliamanatan pada 8 September 2024.
Corporate Secretary WIKA Mahendra Vijaya menyebutkan upaya pemenuhan kewajiban kepada para pemegang obligasi merupakan salah satu hasil progresif dari langkah transformasi yang telah dilaksanakan oleh perseroan.
"Untuk mempercepat pemulihan dan memperkuat fundamental WIKA dalam melanjutkan bisnis yang berkelanjutan," ujar Mahendra mengutip Antara.
Lanjutnya, sampai saat ini perseroan tetap melakukan pembayaran bunga secara tepat waktu kepada para pemegang obligasi dan sukuk.
"Terakhir, perseroan telah melakukan pembayaran atas bunga Obligasi dan Sukuk PUB I Tahap I Tahun 2021 senilai Rp42,8 miliar pada Selasa, 18 Juni 2024," ujar Mahendra.
Sebelumnya, WIKA menempati posisi 203 dari jajaran 500 perusahaan terbaik di Asia Tenggara dalam Bisnis Global Fortune, serta dinobatkan sebagai 51 perusahaan dengan pendapatan terbesar dari 100 perusahaan versi Fortune Indonesia.
Kriteria penilaian Fortune Indonesia 100 didasarkan pada kinerja keuangan, inovasi, dan pengaruh perusahaan terhadap ekonomi nasional, yang mana pada 2023, perseroan berhasil membukukan pendapatan senilai Rp22,53 triliun, meningkat 4,9 persen year on year (yoy) dibandingkan posisi sama pada 2022.
Baca juga:
Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyebut bahwa masuknya perseroan ke dalam Fortune Indonesia 100 tidak hanya mencerminkan kinerja perseroan, namun juga dukungan dan kepercayaan kuat pemangku kepentigan terhadap langkah transformasi yang dijalankan perseroan.
"Kami bangga dan bersyukur atas penghargaan yang diberikan. Ini adalah hasil dari kerja keras seluruh tim WIKA dan bukti apresiasi para pemangku kepentingan kepada kami," ujarnya.
Ia melanjutkan hal tersebut akan menjadi semangat bagi perseroan untuk terus fokus menjalankan langkah transformasi, penyehatan keuangan, serta perkuatan fundamental dan tata kelola perusahaan untuk memastikan keberlangsungan bisnis dan pertumbuhan yang berkelanjutan ke depan.