NASA Akan Hibahkan Rp21 Miliar untuk Dukung Teknologi Sains Open-Source

JAKARTA – Pada 20 Agustus lalu, NASA mengumumkan bahwa mereka akan menyerahkan penghargaan sebesar 1,4 juta dolar AS (Rp21 miliar). Dana ini akan diberikan ke 15 tim yang membuat teknologi sains terbaru.

Melalui Penghargaan High Priority Open-Source Science (HPOSS), NASA akan mendanai belasan tim terpilih untuk mengembangkan proyek yang berkaitan dengan penelitian Science Mission Directorate (SMD). Proyek ini meliputi perangkat lunak, kerangka kerja, format data, dan lainnya.

Penghargaan HPOSS merupakan peluang pendanaan yang dibuat oleh Kantor Kepala Pejabat Data Sains (OCSDO) NASA. Fokus dari HPOSS adalah penelitian sains dan terapan dalam praktik open-source sehingga datanya bisa diakses dan digunakan oleh siapa pun.

Chelle Gentemann, Pejabat Program HPOSS, mengatakan bahwa peluang pendanaan ini dapat mendukung penelitian modern dengan pendekatan sains open-source. Menurutnya, pendekatan open-source sangat penting untuk mendukung penelitian ilmiah yang berkelanjutan.

"Kami gembira dapat mendanai peluang ini untuk memungkinkan penelitian modern melalui dukungan NASA terhadap sains terbuka,”  kata Gentemann. “Sains terbuka sangat penting dalam meningkatkan transparansi, keamanan, dan reproduktivitas penelitian ilmiah.”

Program HPOSS sudah dibuka sejak Februari lalu dan akan berakhir pada 28 Maret tahun depan. Seluruh proposal penelitian bisa diserahkan ke NSPIRES NASA. Setelah periode yang ditetapkan berakhir, proposal akan dievaluasi oleh panel peninjau.

"Proposal-proposal yang dipilih sejauh ini menggambarkan luasnya permintaan ini, mulai dari proyek-proyek yang akan meningkatkan aksesibilitas data yang relevan dengan komunitas penelitian tertentu hingga alat-alat sumber terbuka yang akan relevan di berbagai divisi SMD,” kata Gentemann.