MicroStrategy Siap Borong Bitcoin Lagi, Michael Saylor Beri Sinyal Kuat
JAKARTA - Michael Saylor, ketua eksekutif MicroStrategy, kembali menarik perhatian dunia kripto dengan cuitan terbarunya yang mengisyaratkan kemungkinan pembelian Bitcoin besar-besaran. Pada Minggu, Saylor mengunggah pesan singkat di media sosial X dengan mengatakan, “Kita akan butuh truk yang lebih besar,” disertai dengan tagar Bitcoin. Cuitan ini langsung memicu spekulasi di kalangan komunitas kripto bahwa MicroStrategy mungkin akan segera melakukan langkah berani lainnya dalam akuisisi Bitcoin.
Cuitan Saylor mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak, termasuk dari proyek koin meme Solana yang menambahkan, “Kita butuh seluruh armada,” sembari menyertakan gambar anak anjing dengan mata laser, yang menjadi simbol populer di kalangan penggemar Bitcoin.
Di bawah kepemimpinan Saylor, yang merupakan lulusan MIT, perusahaan teknologi berbasis di Virginia ini telah menjadi sorotan karena agresivitasnya dalam mengakuisisi Bitcoin. Saylor dan perusahaannya, MicroStrategy, terus menambah jumlah Bitcoin yang mereka miliki dengan kecepatan yang mengesankan, sebuah strategi yang mendapatkan dukungan kuat dari komunitas Bitcoin.
Menurut informasi Crypto Potato, awal bulan ini, MicroStrategy mengumumkan rencana untuk mengumpulkan 2 miliar Dolar AS (sekitar Rp30 triliun) melalui penjualan saham perusahaan untuk membeli lebih banyak Bitcoin. Pada kuartal kedua tahun 2024, mulai dari April hingga Juni, perusahaan ini telah membeli 12.222 BTC senilai 805 juta Dolar AS (sekitar Rp12,4 triliun), yang menambah total kepemilikan Bitcoin mereka menjadi 226.500 BTC dengan total biaya sebesar 8,3 miliar Dolar AS (sekitar Rp128 triliun).
Pada harga Bitcoin saat ini, tumpukan Bitcoin MicroStrategy bernilai sekitar 13,5 miliar (sekitar Rp208 triliun). Dalam sebuah pengajuan terbaru ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), diketahui bahwa dana pensiun Korea Selatan baru-baru ini membeli saham MicroStrategy senilai 34 juta Dolar AS (sekitar Rp524 miliar), yang mungkin menjadi alasan di balik cuitan Saylor pada Minggu lalu.
Saham MicroStrategy (MSTR) saat ini diperdagangkan sekitar 130 Dolar AS (sekitar Rp2 juta) per saham, menjadikannya 90% lebih murah setelah pemecahan saham 10 banding 1 yang dilakukan untuk membuat saham lebih terjangkau bagi berbagai kalangan investor. Pemecahan saham ini serupa dengan yang dilakukan oleh perusahaan raksasa seperti Amazon, yang menunjukkan bahwa pasar melihat saham ini sebagai investasi berpotensi tinggi dengan pertumbuhan besar di masa depan.