Beredar Surat Permintaan Jokowi Jadi Ketum Golkar, Plt Ketum Sebut Rumor

JAKARTA - Plt Ketua Umum Partai Golkar, Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) enggan berkomentar terkait beredarnya surat permintaan agar Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bersedia menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 menggantikan Airlangga Hartarto. Menurutnya, hal itu hanya sekedar rumor. 

“Kalau saya tidak bisa menanggapi rumor,” ujar Agus kepada wartawan di JCC, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa, 20 Agustus. 

Agus Gumiwang hanya menekankan, Partai Golkar akan tetap menjaga jalannya pemerintahan Presiden dan Wapres terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Partai Golkar akan terus menerus menjaga pemerintahan Pak Prabowo dan Mas Gibran agar sukses menuju Indonesia Maju dan Indonesia Emas,” tegasnya.

Sebelumnya, beredar surat permintaan agar Presiden RI Jokowi bersedia menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2024-2029 menggantikan Airlangga Hartarto.

Surat tersebut ditandatangani sejumlah politisi senior Partai Golkar seperti Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi, dan Riswan Tony.

“Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029 yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024,” bunyi surat tersebut yang dikutip Selasa, 20 Agustus. 

Surat yang tertulis tanggal 14 Agustus 2024 itu beredar bertepatan saat kader Golkar sekaligus Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mendaftarkan diri sebagai calon ketua umum Partai Golkar pada Senin, 19 Agustus, malam.