Agar Kedekatan Emosional Bisa Terjalin, Ini 7 Tips Parenting bagi Orang Tua yang Punya Anak Remaja
JAKARTA - Cara mendidik atau pola asuh orang tua terhadap anak harus berubah seiring pertumbuhan anak. Cara mendidik saat anak masih usia kanak-kanak tentu berbeda saat mereka sudah menginjak remaja.
Jika orang tua tidak bisa menerapkan pola asuh sesuai usia tentu akan memengaruhi tumbuh kembang mereka di masa yang akan datang. Saat anak beranjak remaja, orang tua tidak bisa terus membersamai anak. Pasalnya anak remaja sudah memiliki keinginan untuk bermain bersama teman-teman sebayanya.
Melansir dari Psych Central, Senin,19 Agustus, ada beberapa cara yang bisa diterapkan orang tua dalam mengasuh anak usia remaja. Sehingga kedekatan emosional antara anak dan orang tua makin dekat.
Pertahankan batasan yang mendukung
Batasan dapat lebih mudah dipertahankan jika Anda mengajari anak remaja menganggapnya sebagai sesuatu yang protektif daripada membatasi. Batasan dapat dinegosiasikan dan harus berlaku dua arah.
Misalnya, Anda dapat menetapkan batasan seperti lakukan pekerjaan rumah sebelum bermedia sosial. Sementara itu, jika anak remaja tidak ingin Anda mengunggah foto atau cerita tentang mereka tanpa persetujuan mereka, Anda dapat mematuhinya untuk menunjukkan rasa hormat terhadap batasan mereka.
Berkolaborasi, bukan mengendalikan
Masa remaja adalah masa ketika anak membentuk identitas yang terpisah dari Anda. Jika Anda terus berusaha mengendalikan, ada kemungkinan mereka akan memberontak daripada mendengarkan.
Misalnya, saat mereka menolak Anda mengarahkan mereka memulai proyek sekolah. Sebaliknya, bertanya tentang rencana proyek mereka dan bagaimana Anda dapat mendukung dapat memotivasi mereka untuk memulai.
Jadi model
Mengakui kesalahan saat Anda melakukan kesalahan itu penting dilakukan. Tak selamanya anak yang harus meminta maaf saat melakukan kesalahan. Turunkan ego sebagai orang tua. Yang perlu diingat, penting mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki kesalahan Anda daripada meminta maaf tanpa berubah.
Jadilah pendengar yang baik
Dengan menjadi pendengar yang baik, anak dapat menyampaikan pertanyaan atau kegelisahannya kepada orang tua dengan leluasa. Maka sebagai orang tua, cobalah mendengarkan anak dan berikan reaksi tanpa harus menghakimi anak terlebih dahulu.
Baca juga:
Sepakati aturan-aturan penting
Sepakati aturan-aturan penting Saat anak remaja, orang tua tak lagi dapat mengaturnya dengan mudah. Untuk itu, orang tua dan anak perlu membuat berbagai kesepakatan. Contohnya, anak tidak boleh bepergian sampai lebih dari pukul 21.00 atau 09.00 malam.
Berikan informasi dalam bergaul
Pada usia anak yang menginjak remaja, mereka akan melihat banyak hal di sekitarnya. Berikan informasi yang tepat, misalnya edukasi tentang seks, bahaya merokok, narkoba, alkohol dan lainnya. Jangan sampai anak remaja justru mencari tahu dari sumber-sumber yang tidak terpercaya dan justru membawa dampak buruk.
Sampaikan cara mengelola stres
Sebagai orangtua wajib mendengarkan keluh kesah tanpa menghakimi anak. Hibur dirinya, kemudian ajak dia untuk mencari solusi atau melampiaskan emosinya dengan aktivitas yang positif.