Pemukim Israel Serang Desa di Tepi Barat, Netanyahu Mengecam
JAKARTA — Puluhan pemukim Israel, beberapa di antaranya mengenakan masker, menyerang desa Palestina dekat kota Qalqilya di Tepi Barat. Massa membakar mobil dan menewaskan satu orang.
Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang warga Palestina tewas dan seorang lainnya terluka parah akibat tembakan pemukim Israel dalam insiden di desa Jit.
Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan mobil dan rumah terbakar setelah serangan tersebut.
Gedung Putih mengatakan serangan yang dilakukan pemukim terhadap warga sipil Palestina di Tepi Barat tidak dapat diterima dan harus dihentikan.
“Pihak berwenang Israel harus mengambil tindakan untuk melindungi semua komunitas dari bahaya, termasuk melakukan intervensi untuk menghentikan kekerasan tersebut, dan meminta pertanggungjawaban semua pelaku kekerasan tersebut,” sambung juru bicara Gedung Putih dilansir Reuters, Jumat, 16 Agustus.
Militer Israel mengatakan unit polisi dan tentara turun tangan dan menangkap seorang warga Israel. Mereka mengutuk insiden tersebut yang dianggap mengalihkan perhatian pasukan keamanan dari tanggung jawab lainnya.
Militer mengatakan sedang memeriksa laporan tentang kematian warga Palestina.
Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan dirinya mengecam serangan tersebut.
“Mereka yang bertanggung jawab atas pelanggaran apa pun akan ditangkap dan diadili,” katanya.
Baca juga:
- Serangan Ukraina Lukai 7 Orang hingga Bakar Pusat Perbelanjaan di Donetsk yang Diduduki Rusia
- Presiden Macron Ajak Bicara Pimpinan Partai Parlemen Bahas PM Prancis Baru
- Kasus Mpox Varian Baru Diperkirakan Bakal Lebih Banyak di Eropa
- Sawadee Khap! Ini Profil Paetongtarn Putri Thaksin Shinawatra yang Terpilih Jadi PM Thailand
Warga Palestina sering menuduh pasukan keamanan Israel berdiam diri dan membiarkan kelompok pemukim yang melakukan kekerasan menyerang rumah dan desa mereka.
Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa telah menjatuhkan sanksi terhadap pemukim yang melakukan kekerasan dan berulang kali meminta Israel untuk berbuat lebih banyak untuk menghentikan serangan tersebut.