Anies Sebut Kebakaran Matraman yang Tewaskan 10 Orang Bersumber dari Motor di Gang Buntu

JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut kebakaran yang terjadi di Matraman, Jakarta Timur dipicu dari motor yang terbakar, lalu menjalar ke dalam rumah kontrakan.

Dugaan ini disampaikan Anies Baswedan saat mendatangi lokasi kebakaran Mataraman dan menemui korban yang selamat. Ada 10 orang korban meninggal dunia dalam kebakaran tersebut.

"Kali ini penyebabnya bukan listrik dan kompor, tapi ada sebuah motor di luar rumah yang terbakar kemudian menutup gang sempit itu. Tapi, penyebabnya dan lain-lain biar polisi yang menangani," kata Anies di lokasi, Kamis, 25 Maret.

Anies mengatakan, kebakaran Matraman ini agak berbeda dari yang biasa terjadi. Sebab, satuan tugas antikebakaran Pemprov DKI mencatat kebakaran di permukiman biasanya terjadi akibat korsleting listrik dan kompor.

"Kita melakukan kampanye ada satgas di tiap kampung untuk mencegah kebakaran karena listrik dan kompor karena dua itu yang paling sering. Tapi dari sisi pencegahan, terutama karena listrik dan gas, akan terus digalakkan," papar Anies.

Anies menjamin seluruh korban akan diberikan tempat penampungan sementara. Kebutuhan hidup mereka seperti makan dan minum akan difasilitasi untuk 21 hari ke depan.

"Kita pastikan pengontrak yang terbakar memiliki tempat penampungan sementara. Insyaallah, korban yang masih sehat, yang kehilangan tempat tinggal, disiapkan," ujar Anies.

Kebakaran rumah kontrakan di Matraman, Jaktim terjadi pukul 04.50 WIB. Para korban terjebak di beberapa petak kontrakan.

Para korban tewas ditemukan di petak kontrakan nomor dua dan tiga. Korban sudah dievakuasi dari rumah kontrakan di Jalan Pisangan Baru III RT 06/RW 10, Kecamatan Matraman. Mereka akan dimakamkan di TPU Pondok Ranggon.