Presiden Putin Bilang Ukraina Coba Kacaukan Stabilitas Rusia

JAKARTA - Presiden Vladimir Putin mengatakan pada Hari Senin, Ukraina berusaha mengacaukan stabilitas Rusia dengan serangan ke wilayah selatan negara itu, namun mengatakan itu tidak akan berhasil.

"Kerugian angkatan bersenjata Ukraina meningkat drastis bagi mereka, termasuk di antara unit yang paling siap tempur, unit yang dipindahkan musuh ke perbatasan kita," kata Presiden Putin dalam pertemuan dengan gubernur daerah dan pejabat tinggi keamanan, melansir Reuters 12 Agustus.

"Musuh pasti akan menerima tanggapan yang pantas dan semua tujuan yang kita hadapi, tanpa diragukan lagi, akan tercapai," tandasnya.

Lebih lanjut Presiden Putin mengatakan, Ukraina tampaknya berusaha meningkatkan posisi negosiasinya dalam perang tersebut, tetapi tidak ada pertanyaan tentang negosiasi dengan musuh yang dituduhnya menargetkan warga sipil dalam operasinya di wilayah Kursk.

Dia mengatakan, Ukraina berusaha memperlambat kemajuan Rusia di bagian lain dari garis depan pertempuran, tetapi pasukan Moskow masih terus maju.

Komentar Presiden Putin merupakan yang paling rinci yang pernah ia sampaikan sejauh ini, sejak Ukraina melancarkan serangan mendadak lintas perbatasan pada 6 Agustus.

Komentar tersebut tampaknya ditujukan untuk menunjukkan kendali atas situasi dan menunjukkan keyakinan bahwa serangan mendadak tersebut tidak akan berhasil.

Ukraina belum mengungkapkan secara terbuka tujuan operasi tersebut, yang telah mengejutkan Rusia setelah berbulan-bulan kemajuan bertahap Rusia di Ukraina timur.

Namun, Presiden Putin juga memberi tahu para pejabat agar bersiap menghadapi situasi yang memburuk sebelum membaik.

"Musuh akan terus mencoba mengacaukan situasi di zona perbatasan, untuk mengguncang situasi politik internal di negara kita," katanya menanggapi laporan situasi yang disampaikan oleh gubernur Bryansk, wilayah perbatasan lainnya.

"Oleh karena itu, jika hari ini wilayah Bryansk relatif tenang, ini tidak berarti bahwa situasi yang sama akan tetap terjadi di sana besok," tandas Presiden Putin.

Terpisah, gubernur wilayah Kursk, yang berpidato pada pertemuan yang sama, mengatakan Ukraina menguasai 28 permukiman di sana dan pasukannya telah maju sejauh 12 km (7,4 mil) ke wilayah Rusia.