Venezuela Memanas, Akses Binance Dibatasi
JAKARTA - Pemerintah Venezuela kembali mengambil langkah kontroversial dengan membatasi akses ke Binance, platform perdagangan aset kripto terbesar di dunia, di tengah panasnya situasi politik pasca-pemilihan presiden yang diperdebatkan.
Langkah ini menambah kompleksitas masalah ekonomi yang sudah berat, terutama bagi warga Venezuela yang semakin mengandalkan kripto sebagai pelindung nilai dari devaluasi mata uang nasional, bolivar.
Pada 10 Agustus lalu, Binance melalui akun X yang berfokus pada Amerika Latin mengonfirmasi adanya kendala akses yang dialami oleh pengguna di Venezuela. Meski menjanjikan bahwa dana pengguna tetap aman dan masalah akan segera diatasi, pengumuman ini menimbulkan kepanikan.
Banyak pengguna mulai mempertimbangkan penggunaan VPN untuk mengakses platform tersebut. Namun, Binance sebelumnya sudah memperingatkan bahwa penggunaan VPN dapat berujung pada penangguhan akun.
Pengguna Kripto Melonjak
Dalam dua tahun terakhir, mata uang kripto seperti Bitcoin telah menjadi pilihan utama warga Venezuela untuk mengamankan aset mereka dari penurunan tajam nilai bolivar. Sejak Agustus 2022, nilai tukar dolar AS terhadap bolivar telah meningkat lebih dari enam kali lipat, mendorong banyak orang untuk beralih ke kripto.
Menurut laporan dari Chainalysis, sebuah firma analisis blockchain, pembelian kripto menggunakan bolivar meningkat setiap kali mata uang nasional tersebut mengalami penurunan nilai yang signifikan.
Pembatasan akses terhadap Binance hanya berselang sehari setelah Presiden Nicolas Maduro memberlakukan larangan sementara terhadap platform media sosial X, yang dimiliki oleh Elon Musk.
Maduro menuduh Musk menyebarkan kebencian dan menghasut kerusuhan sipil setelah hasil pemilihan presiden yang kontroversial. Pemilu yang baru saja digelar ini menimbulkan protes keras dari kubu oposisi yang dipimpin oleh Edmundo González. Oposisi menolak klaim kemenangan Maduro, dengan menyatakan bahwa mereka memperoleh suara mayoritas yang signifikan.
Situasi politik yang memanas ini semakin memperumit kondisi ekonomi Venezuela. Pembatasan akses terhadap Binance, yang sebelumnya dianggap sebagai jalan keluar bagi banyak warga dalam menghadapi krisis ekonomi, menjadi pukulan berat bagi mereka yang kini harus berjuang mencari cara lain untuk melindungi aset mereka.