Polisi Dalami Kasus Pembunuhan dan Perampokan Pensiunan Guru di Aceh
JAKARTA - Satuan Reskrim Polresta Banda Aceh masih mendalami informasi mengenai terduga pelaku perampokan dan pembunuhan terhadap seorang pensiunan guru di Banda Aceh pada akhir tahun lalu.
Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP M. Ryan Citra Yudha mengatakan sejauh ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap peristiwa yang menimpa seorang pensiunan guru tersebut berdasarkan informasi yang sudah diterima.
"Kita masih terus lakukan penyelidikan dengan mencari informasi-informasi sehubungan dengan kejadian tersebut," kata dia dilansir Antara, Kamis, 25 Maret.
Sebelumnya, rumah pensiunan guru berinisial Nur (62), warga kompleks perumahan guru, Gampong (Desa) Mibo, Kecamatan Banda Raya Banda Aceh dirampok, korban ditemukan meninggal dunia karena mendapat penganiayaan berat.
Baca juga:
- Viral Ibu Melahirkan Dirujuk ke RS Gunakan Perahu Nelayan, Pemkab Aceh Anggarkan Rp1 Miliar Beli Ambulans Laut
- Bupati Aceh Barat: Pemuda Panca Marga Wajib Jaga Ideologi Pancasila
- Ditemani Putri Jokowi, Wali Kota Medan Bobby Bedah Rumah, Warganet: Di Aceh Kapan Lahir Pemimpin Seperti Anda?
- 56 Warga Aceh Keracunan Bakso Bakar
Ryan mengatakan proses penyelidikan kasus itu masih terus berjalan sampai hari ini. Sejumlah informasi berkembang terus didalami hingga memeriksa keluarga dan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
"Saksi yang sudah kita periksa sejauh ini 12 orang, baik dari keluarga maupun masyarakat sekitar," ujarnya.
Dari hasil penyelidikan dan informasi yang dikembangkan sementara ini, kata dia, belum mengarah kepada pelaku, apakah dilakukan oleh orang dekat korban atau pihak luar.
"Sementara belum (mengarah ke pelaku, red.)," kata Ryan.
Pada peristiwa pembunuhan ini, selain merenggut nyawa, korban juga kehilangan uang tunai Rp9,9 juta, emas murni dua "mayam", dan cincin emas 22 karat dua buah.