Konsumen Korsel Resah Kebakaran Mobil Listrik, Hyundai Pabrikan Pertama yang Transparan soal Baterai
JAKARTA – Dalam beberapa tahun terakhir kampanye soal amannya baterai mobil listrik banyak berseliweran yang gencar dilakukan oleh produsen mobil. Bahkan tak sedikit yang menyebut jika kebakaran pada mobil listrik amat sedikit jika dibanding persentase kebakaran yang terjadi pada mobil pembakaran (ICE).
Namun dengan data dari Korea Selatan (Korsel) ini cukup mengkhawatirkan dan kekhawatiran publik jadi naik terkait keamanan mobil listrik (EV) pasca kebakaran Mercedes-Benz EV pada 1 Agustus yang menghanguskan puluhan mobil di sebuah garasi apartemen di Incheon, para produsen mobil di Korea Selatan mulai mengungkapkan informasi merek baterai yang digunakan pada kendaraan listrik mereka.
Melansir Yonhap News Agency, Senin, 12 Agustus, Hyundai Motor, pemimpin industri domestik, menjadi yang pertama merilis daftar produsen baterai untuk 13 model EV-nya di situs web perusahaan. Terungkap bahwa hampir semua model Hyundai menggunakan baterai dari LG Energy Solution atau SK On, kecuali Kona Electric yang menggunakan baterai dari CATL, China.
Kia Corp. juga berencana untuk segera merilis informasi serupa di situs web mereka. Kedua perusahaan di bawah Hyundai Motor Group ini berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah dan pihak terkait untuk mengatasi kekhawatiran publik tentang kebakaran EV.
Baca juga:
KG Mobility Corp. dan perusahaan mobil impor lainnya dikabarkan juga mempertimbangkan langkah serupa. Para produsen mobil ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengungkapan informasi baterai dalam pertemuan inspeksi keselamatan EV yang dijadwalkan oleh Kementerian Transportasi pada hari Selasa.
Namun, beberapa analis memperkirakan bahwa perusahaan mobil impor mungkin tidak dapat merespons secepat Hyundai dan Kia karena perlu koordinasi dengan kantor pusat mereka.
"Kantor pusat biasanya tidak mengungkapkan pemasok komponen, jadi kami tidak bisa membuat keputusan sendiri," ujar seorang sumber yang tak disebutkan namanya dari industri otomotif impor.
"Kami telah menyampaikan kepada kantor pusat bahwa kekhawatiran tentang kebakaran mobil listrik semakin meningkat di Korea Selatan, dan kami juga sedang menyiapkan langkah-langkah di tingkat anak perusahaan lokal," tambah sumber itu.
Insiden kebakaran EV ini telah mendorong transparansi dalam industri otomotif Korea Selatan, di mana para produsen berusaha meredakan ketakutan konsumen dengan mengungkapkan informasi penting tentang komponen utama kendaraan listrik.