Canggih, Mercedes-Benz Dapat Persetujuan Uji Coba Sistem Berkendara Otonom di Beijing

JAKARTA - Mercedes-Benz mengumumkan telah menjadi merek mobil pertama yang mendapat izin untuk menguji kendaraan otonom canggih di Beijing pada saat sejumlah pesaingnya mencoba menyempurnakan sistem ini.

Persetujuan tersebut memungkinkan pabrikan memulai uji coba advanced driving assistance systems (ADAS) level 4 di jalan raya maupun perkotaan Beijing. Ini berarti, kendaraan yang memiliki sistem ini dapat melaksanakan semua tugas mengemudi dalam kondisi tertentu.

Dilansir dari Automotive News, Jumat, 9 Agustus, beberapa hal akan diuji termasuk ketika mobil terparkir, mundur, dan belok kiri saat lalu lintas padat tanpa bantuan pengemudi.

Dengan ketatnya persaingan di industri otomotif China, tentu sejumlah produsen mobil berlomba-lomba menghadirkan kendaraan dengan sistem otonom terbaik sehingga dapat memiliki keunggulan dibandingkan pesaingnya.

Tesla sedang berupaya untuk menghadirkan teknologi bantuan pengemudi canggih yang disebut Full Self Driving ke Tiongkok, dan mendapatkan izin untuk mengujinya di beberapa area di Shanghai.

Pesaingnya seperti General Motors juga telah menerima persetujuan untuk menguji mobil Cadillac dengan teknologi self-driving di Shanghai, China pada tahun lalu.

Tidak hanya produsen kendaraan, perusahaan teknologi seperti Waymo dari Alphabet dan Apollo Go dari Baidu sedang mengembangkan robotaxi sebagai masa depan mobilitas, menguji layanan tanpa pengemudi di jalan-jalan kota termasuk San Francisco, AS dan Wuhan, China.

Saat ini, regulasi China mengizinkan teknologi ADAS level 2 pada kendaraan. Dengan demikian, pabrikan diperbolehkan menghadirkan mobil yang dapat mengambil alih kemudi, akselerasi, dan pergantian tanpa bantuan pengemudi. Namun, pengemudi perlu memantau laju kendaraan dan tetap memegang setir kemudi.

Mercedes-Benz saat ini menawarkan Drive Pilot sebagai sistem mengemudi otonom level 3 yang disetujui di wilayah Eropa dan tersedia sebagai opsi di Jerman dan sebagian negara bagian AS.

Sistem ini memungkinkan mobil untuk mengambil kendali fungsi mengemudi dalam kondisi tertentu, membebaskan pengemudi untuk melakukan hal lain seperti melakukan pekerjaan kantor atau menjawab pesan singkat.