IMF Ramal Ekonomi Indonesia Stagnan di 5,1 Persen, Airlangga : Namanya Juga Proyeksi

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto buka suara terkait proyeksi dari Lembaga Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) yang memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sepanjang pemerintahan Prabowo-Gibran stagnan di level 5,1 persen.

Menurut Airlangga proyeksi tersebut tidak perlu dikhawatirkan lantaran angka tersebut hanya sebatas proyeksi. Bahkan Ia masih optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia masih berada di angka 5,2 persen pada tahun ini ditengah perlambatan global.

"Namanya proyeksi IMF, tidak perlu khawatir. Setiap tahun akan ada perubahan," ujar Airlangga kepada awak media di Jakarta, dikutip Jumat, 9 Agustus.

Selain itu, Airlangga memastikan bahwa pemerintah saat ini dan yang akan datang tetap menjaga fiskal secara berhati-hati dalam menjaga APBN.

"Selama ini Indonesia jaga fiskal secara betul, tetap kita akan lanjutkan," katanya.

Sebagai informasi, proyeksi IMF terkait pertumbuhan ekonomi pada pemerintahan Prabowo tertuang dalam Article IV Consultation tahun 2024 Edisi Agustus 2024.

Meski begitu, IMF tidak menjelaskan secara detail terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stagnan hingga 2029. Namun, IMF ungkapkan perekonomian Indonesia tetap kuat meskipun ada hambatan eksternal.