Sepeda Nonlipat Boleh Masuk MRT Hari ini, Anies Ikut Jajal

JAKARTA - Mulai hari ini, PT MRT Jakarta membolehkan penumpang memasukkan sepeda lipat hingga nonlipat masuk ke dalam kereta Moda Raya Terpadu (MRT). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ikut membawa sepedanya ke MRT.

Anies tiba di Stasiun Lebak Bulus Grab sambil menenteng sepedanya. Anies ditemani Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria, Sekretaris Daerah DKI Marullah Matali, dan Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo.

Rombongan Anies menggunakan kereta Ratangga tujuan Stasiun Bundaran HI pukul 06.44 WIB. Sesampainya di Stasiun Bundaran HI, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Balai Kota Provinsi DKI Jakarta dengan bersepeda. 

“Pagi ini, Gubernur mencanangkan pelaksanaan kegiatan pemberian akses sepeda nonlipat di MRT Jakarta. Kita melakukannya di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI," kata Dirut PT MRT Jakarta William Sabandar dalam Keterangannya, Rabu, 24 Maret

ketika mencoba menggunakan fasilitas membawa sepeda di dalam kereta MRT, Anies memberi sejumlah masukan, seperti menambah rambu petunjuk (signage), tempat antre, dan sosialisasi kepada masyarakat.

PT MRT Jakarta membolehkan penumpang memasukkan sepeda lipat hingga nonlipat masuk ke dalam rangkaian gerbong

Saat ini, PT MRT Jakarta (Perseroda) menyediakan akses sepeda nonlipat di tiga stasiun, yaitu Lebak Bulus Grab, Blok M BCA, dan Bundaran HI.

Di setiap stasiun tersebut juga disediakan fasilitas parkir sementara di sejumlah titik seperti sekitar mesin penjual tiket (ticket vending machine), toilet, dan musala. 

Namun, pengguna sepeda non-lipat hanya boleh menggunakan MRT Jakarta di luar jam sibuk (07.00—09.00 dan 17.00—19.00), menggunakan kereta nomor enam di setiap rangkaian, serta maksimal empat sepeda per keberangkatan.

MRT Jakarta juga menyediakan jalur sepeda yang terletak pada tangga stasiun dan tanda pada stasiun dan kereta untuk memudahkan sepeda nonlipat melintas di tangga stasiun.