Polisi Inggris Klaim Teror Konser Taylor Swift di Wina Tak Berdampak dengan Konser di Wembley Pekan Depan
JAKARTA - Polisi Inggris mengklaim tidak ada indikasi rencana teror serangan terhadap konser Taylor Swift di Wina, Austria, akan berdampak pada pertunjukannya di Stadion Wembley, London, pekan depan.
Tiga konser Swift di Wina, dibatalkan karena terungkapnya rencana teror pria 19 tahun yang disebut berbaiat ke ISIS.
“Tidak ada indikasi bahwa masalah yang sedang diselidiki oleh pihak berwenang Austria akan berdampak pada kejadian mendatang di London,” kata juru bicara Kepolisian Metropolitan London dilansir Reuters, Kamis, 8 Agustus.
Taylor Swift dijadwalkan menggelar konserdi Wembley pada 15 Agustus selama lima malam sebelum kembali ke Amerika Utara.
Baca juga:
- Perempuan Pegawai Spa WN AS-Rusia Dituntut 15 Tahun Penjara karena Beri Sumbangan Rp795 Ribu ke Ukraina
- Pasukan Rusia Serang Donetsk, 2 Orang Tewas
- Pria Berbaiat ISIS Perencana Teror Konser Taylor Swift Berencana Tabrak Mobil ke Swifties
- Gempa Jepang, Muncul Gelombang 50 Cm di Miyazaki, Belum Ada Laporan Kerusakan Besar
Sebelumnya polisi Austria pada Rabu menahan dua orang yang diduga merencanakan serangan terhadap konser Taylor Swit. Salah satu dari mereka, seorang tersangka berusia 19 tahun.
“Kepolisian bekerja sama dengan tim keamanan tempat dan mitra lainnya untuk memastikan ada rencana keamanan dan kepolisian yang tepat,” kata juru bicara Kepolisian London.
"Seperti biasa, kami akan terus meninjau informasi baru dengan cermat,” imbuhnya.