Siap-siap Komunitas Kripto, Altseason Diprediksi Bakal Segera Dimulai!
JAKARTA - Ki Young Ju, CEO perusahaan analitik kripto terkemuka CryptoQuant mengungkapkan pandangan positifnya terhadap altcoin, aset kripto alternatif selain bitcoin. Kendati pasar kripto berada di bawah bayang-bayang makroekonomi yang tidak menguntungkan, Ki Young Ju tetap optimistis bahwa akan memasuki musim altcoin alias altseason, di mana sejumlah harga aset kripto selain BTC mengalami lonjakan.
Minggu lalu, Ki Young Ju memprediksi bahwa 'altseason' — periode di mana altcoin mengalami kenaikan harga yang signifikan — akan dimulai pada akhir 2024 atau awal 2025. Meskipun harga kripto dan saham anjlok akhir pekan lalu dan pada Senin, CEO tersebut kembali menegaskan prediksinya bahwa potensi altcoin tidak tergantung pada kondisi makroekonomi global.
"Masih belum pasti apakah Bitcoin sedang dalam pasar bear jangka panjang. Jika BTC tetap berada di atas level 45.000 dolar AS (Rp720.000.000), saya percaya pasar bisa pulih kapan saja. Semua orang sadar akan kondisi makroekonomi yang tidak menguntungkan, dan saya tidak terkecuali,” ujar Ki Young Ju.
“Namun, prediksi saya tentang altseason tidak didasarkan pada likuiditas makro global, melainkan pada pengamatan tembok beli yang kuat dari para whale di pasar sekunder. Entah mereka bertahan dari penurunan harga atau mengantisipasi altseason, akumulasi whale tetap valid," tambahnya dikutip DailyHodl.
Tidak hanya itu, Ki Young Ju juga menekankan bahwa hanya sedikit altcoin yang mungkin menonjol jika ekonomi masuk ke dalam resesi. "Meskipun harga aset mungkin turun karena krisis makroekonomi, mereka yang memiliki tembok beli kuat yang membangun dasar dukungan harga yang stabil dapat melihat potensi kenaikan yang signifikan setelah krisis. Saya akan terus memantau altcoin dengan akumulasi dari whale dan uang pintar, terlepas dari situasi makro," ujar CEO CryptoQuant.
Hal ini terbukti dengan beberapa altcoin seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), dan Binance Coin (BNB) telah diborong oleh investor besar atau whale. Ini menunjukkan pola akumulasi yang kuat dari para pemain kripto dengan jumlah aset besar. Ethereum, misalnya, telah menunjukkan peningkatan volume perdagangan di bursa utama, dengan banyak transaksi besar yang menunjukkan akumulasi signifikan.
Data dari Santiment, platform analitik blockchain, menunjukkan bahwa whale Ethereum telah menambah lebih dari 3 juta ETH ke dalam portofolio mereka selama tiga bulan terakhir, menandakan kepercayaan jangka panjang pada altcoin tersebut. Hal ini juga didukung oleh peningkatan aktivitas di jaringan Ethereum, termasuk adopsi teknologi layer 2 yang membantu mengurangi biaya transaksi dan meningkatkan efisiensi.