Misi Penjelajahan Bulan Bergantung pada Kekuatan Infrastruktur
JAKARTA – Manusia akan kembali mencapai Bulan untuk mempelajari lebih banyak hal, tetapi hal ini tidak mudah dilakukan. Banyak hal yang perlu dipersiapkan, mulai dari teknologi hingga Infrastrukturnya.
Tanpa persiapan yang matang, penjelajahan jangka panjang akan sulit untuk dilakukan karena keadaan Bulan yang sangat berbeda dengan Bumi. Satelit alami ini memiliki cuaca yang sangat ekstrem sehingga berbagai fenomena alam kerap terjadi, salah satunya gempa.
Jika infrastruktur yang dipersiapkan tidak kuat untuk menghadapi situasi di Bulan, manusia akan kesulitan dalam melakukan penelitian jangka panjang. Oleh karena itu, Johns Hopkins Applied Physics Laboratory (APL) menyoroti pentingnya infrastruktur.
"Pendaratan dan peluncuran (ke Bulan) merupakan upaya yang sangat rumit," kata Sarah Hasnain dari APL, dikutip dari Spacenews. "Masa depan kita dimulai dengan kemampuan untuk mengunjungi kembali lokasi dan menggunakan kembali infrastruktur dan aset di sana."
Masalah utama yang mungkin dihadapi dalam menciptakan infrastruktur jangka panjang di Bulan adalah pengembangan fasilitas peluncuran dan pendaratan. Pengujian dan penelitian perlu dilakukan agar fasilitas ini bisa dikembangkan.
Baca juga:
Hal lain yang perlu diperhatikan menurut Sarah adalah pendanaan. Selama membangun fasilitas ini, lembaga antariksa harus menyiapkan pendanaan berkelanjut agar tidak ada kendala. Lembaga yang membuatnya hanya perlu menentukan prioritas pembangunannya.
Hingga saat ini, Bulan belum memiliki struktur yang kokoh dan banyak teknologi yang masih belum siap. Seperti Starship milik SpaceX atau Blue Moon milik Blue Origin misalnya. Kedua pesawat ini masih bisa meledakkan kawah raksasa di permukaan Bulan.