Skandal di Acara Ellen DeGeneres yang Mereduksi Jumlah Penonton hingga ke Angka 2,6 Juta
JAKARTA - Nama presenter Ellen DeGeneres jadi perbincangan sepanjang tahun 2020. Bagaimana dengan tahun ini?
Menurut laporan New York Times, acara The Ellen DeGeneres Show mengalami penurunan signifikan sejak munculnya kejadian kurang menyenangkan di tempat produksi acara tersebut.
Diketahui, pada pertengahan tahun 2020, seorang pengguna Twitter membagikan cerita saat bekerja sebagai karyawan The Ellen DeGeneres Show. Dia menulis bagaimana dia diperlakukan saat bekerja di tim produksi dan bagaimana gajinya tidak sesuai.
Selain itu, dia juga menerima banyak perlakuan rasisme dan komentar bernada pelecehan seksual yang dilakukan tim produksi.
Puncaknya, ketika dia ikut dalam produksi The Ellen DeGeneres Show dari rumahnya, Ellen DeGeneres tidak membayar upah karyawan sesuai perjanjian. Pihak WarnerMedia menginvestigasi dan menghentikan sementara penayangan Ellen DeGeneres Show.
Setelah dihentikan beberapa bulan, Ellen kembali dengan musim ke-18 pada 18 September 2020. Sebelum memandu acara, dia kembali meminta maaf kepada pihak yang merasa dirugikan.
“Kami harus berpikir ulang tentang bagaimana kami berbicara dan berperilaku dapat memengaruhi orang lain,” katanya saat itu.
Permintaan maaf itu ternyata tidak disambut positif oleh karyawan. Mereka merasa Ellen mencoba menutup-nutupi agar terhindar dari hujatan warganet. Sejak itu, sosok Ellen DeGeneres menjadi perhatian masyarakat. Mereka mengawasi setiap gerak-gerik Ellen dalam acaranya dan mengkritik setiap kali Ellen melakukan sesuatu.
Salah satunya, ketika Justin Bieber menjadi tamu pada akhir tahun 2020. Ellen terus menanyakan soal kapan pelantun Peaches itu dan Hailey Baldwin memiliki anak. Kejadian ini membuat Ellen kembali dicecar warganet.
Turunnya Rating Acara
Beberapa bulan berlalu, nyatanya pengaruh besar dirasakan Ellen DeGeneres. Meskipun episode pertama musim 18 Ellen DeGeneres Show mendapat rating tertinggi untuk kategori premiere. Ini tidak serta merta menyelamatkan rating.
Acara talk show ini sudah kehilangan 1,5 juta penonton selama enam bulan dan semakin menurun 2,6 juta tahun lalu.
Baca juga:
- Kylie Jenner yang Dijuluki Tone Deaf, Punya Harta Rp. 8,1 Triliun tapi Galang Dana untuk Penata Riasnya
- Nyaris Ditarik Penggemar saat Tiba di Meksiko, Dua Lipa Ketakutan
- Siapa Jung Ji Woo yang Tanda Tangan Kontrak Eksklusif dengan CUBE Entertainment?
- Bertunangan dengan Benjamin Mascolo, Bella Thorne: Aku Sangat Mencintaimu
Selain itu, acara Ellen lainnya, Ellen’s Game of Games juga mengalami penurunan jumlah penonton mencapai 32 persen pada musim ini.
Rendahnya jumlah penonton membuat acara ini jauh tertinggal dibandingkan dengan acara talkshow serupa. Terlepas dari itu, Ellen tetap mendapat penghargaan sebagai Daytime Talk Show of 2020 di People’s Choice Awards pada November tahun lalu.
Pandemi
Telepictures selaku rumah produksi di bawah Warner Bros mengatakan, penurunan jumlah penonton ini disebabkan pandemi COVID-19.
“Di tengah penayangan yang menurun dan COVID yang menjadi tantangan untuk produksi, kami menantikan audiens di studio dan musim ke-19 yang dipenuhi momen lucu dan menghangatkan hati yang menjadi Ellen sebagai acara paling sukses dalam sejarah,” kata presiden Telepictures, David McGuire mengutip dari The Independent.
Di sisi lain, Ellen DeGeneres memiliki sejumlah proyek baru, salah satunya dokumenter bersama Discovery. Dia menjadi produser untuk sebuah konten yang berkaitan dengan alam berjudul Endangered.
Tidak hanya menjadi produser eksekutif, Ellen juga akan tampil sebagai narator dalam dokumenter yang bisa disaksikan mulai 22 April mendatang.