Tidak Sengaja, Mahasiswi Pekanbaru Tabrak Pemotor hingga Tewas Minta Maaf

PEKANBARU - Marisa Putri (21), pengemudi Toyota Raize yang terlibat dalam kecelakaan maut di Pekanbaru mengaku dirinya sedang dalam pengaruh alkohol dan ekstasi saat kejadian berlangsung. Mahasiswi di salah satu universitas di Pekanbaru itu mengaku tidak sengaja menabrak pengendara motor bernama Renti Marningsih (46) hingga meninggal dunia.

"Saya benar-benar tidak sengaja menabrak korban karena dalam keadaan tidak sadar. Saya mabuk minum Hennessy," kata Marisa Putri, Minggu 4 Agustus.

Kepada keluarga korban, Marisa menyampaikan rasa penyesalannya.

"Saya sangat menyesal atas kelalaian saya. Saya benar-benar tidak sengaja menabrak korban. Saya minta maaf," ucapnya.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Jeki Rahmat Mustika mengungkapkan, hasil tes urine tersangka Marisa Putri (21) menunjukkan positif amfetamina dan metamfetamina.

"Pada malam itu dia diajak oleh temannya inisial O dan T untuk karaoke di Sago KTV. Setibanya di sana, dia ditawari narkoba jenis inex (ekstasi) oleh T sebanyak setengah butir. Ketiganya berada di KTV sampai pukul 05.00 WIB. Selama di sana dia mengonsumsi miras dan narkoba jenis inex," kata Jeki Rahmat Mustika.

Sekitar pukul 05.00 WIB, tersangka pulang menggunakan mobil Toyota Raize warna biru miliknya dengan kecepatan tinggi. 

Sesampainya di lokasi kejadian, Marisa tidak menyadari dirinya telah menabrak seorang pengendara motor bernama Renti. Dia baru tahu setelah diingatkan oleh seorang pengemudi ojek online.

Korban yang terseret sejauh 50 meter tewas di lokasi kejadian karena mengalami luka berat di kepala. Saat ini Marisa sudah ditahan di Polresta Pekanbaru.