Bagikan:

RIAU - Ditresnarkoba Polda Riau mengamankan tiga orang teman dari Marisa Putri, mahasiswi yang tabrak wanita paruh baya pengendara sepeda motor hingga tewas di Pekanbaru.

Dirresnarkoba Polda Riau Manang Soebeti mengatakan, ketiga teman Marisa ini turut dalam pesat narkoba yang digelar di Sago KTV di Jalan Sudirman. Mereka diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait tewasnya pengendara sepeda motor pada Sabtu, 3 Agustus. 

"Ketiga orang tersebut yakni dua pria berinisial AEP (38) dan RS (27), serta seorang wanita berinisial T (21). T ini diamankan saat mau pulang ke Padang Sidempuan, Sumatera Utara tadi malam," katanya di Pekanbaru, dilansir dari Antara, Selasa, 6 Agustus. 

Sebelum peristiwa kecelakaan, Marisa bersama teman-temannya berpesta minuman keras (miras) dan narkoba di Sago KTV, Kota Pekanbaru. Usai Marisa ditetapkan sebagai tersangka, polisi bergerak mencari teman Marisa untuk mendalami perkara narkoba.

"Kita masih melakukan penyelidikan, apakah mereka hanya sebagai pengguna atau juga terlibat jaringan pengedar. Ini yang masih ditelusuri," ujar Manang.

Meskipun saat tes urine dilakukan pada teman Marisa ini negatif, dikatakan Manang, proses pemeriksaan masih terus berjalan. T mengaku disuapi ekstasi oleh AEP.

"Temannya Marisa hasil urine negatif tapi dia mengakui menggunakan ekstasi Jumat malam lalu bersama Marisa. Mungkin sudah tiga hari jadi sudah negatif," kata Manang.

Sementara untuk Marisa Putri, seiring dengan proses pidana kecelakaan lalu lintas, yang bersangkutan juga akan direhabilitasi untuk pemulihan dari ketergantungan narkoba.

Sebelumnya, seorang mahasiswi bernama Marisa Putri (21) menabrak seorang wanita bernama Renti (46) hingga tewas di Jalan Tuanku Tambusai, Pekanbaru.

Dari pemeriksaan polisi, Marisa Putri berkendara di bawah pengaruh narkoba dan alkohol dengan hasil tes urinenya positif zat amphetamine dan methamphetamine.

Saat itu pelaku menabrak sepeda motor korban dari belakang hingga terseret sejauh 50 meter. Akibatnya korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka berat di kepala.