Warga Prancis Diminta Tinggalkan Iran Sesegera Mungkin
JAKARTA - Warga Prancis yang masih berada di Iran diminta pergi sesegera mungkin karena meningkatnya risiko eskalasi militer di wilayah tersebut.
Pernyataan Kementerian Luar Negeri Prancis itu menegaskan kembali seluruh Iran ditandai dengan warna merah pada peta peringatan perjalanan.
Itu berarti warga negara Prancis disarankan untuk tidak melakukan perjalanan ke Iran dengan alasan apa pun.
Peringatan itu muncul di tengah meningkatnya ketegangan dan ketakutan akan serangan balasan antara Iran dan Israel.
Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Rabu, 31 Juli, “tugas” Iran untuk membalas kematian pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Baca juga:
- Israel Klaim Serangan Roket Hizbullah dari Lebanon Gagal
- Mahasiswa Tewas Terjatuh dari Ketinggian 121 Meter di Grand Canyon
- Wakil Dubes Turki Dipanggil Israel karena Turunkan Bendera Setengah Tiang Berkabung Kematian Pemimpin Hamas
- Saham Trump Media Anjlok Rp14,5 Triliun Sejak Kamala Harris Maju Pilpres AS
Menurut New York Times yang mengutip informasi yang diberikan oleh tiga pejabat Iran, Khamenei mengeluarkan perintah agar Iran menyerang Israel secara langsung setelah pembunuhan Haniyeh.
Israel tidak membenarkan atau menyangkal peran mereka dalam kematian Haniyeh.