Mantan Pembawa Berita CNN Don Lemon Ajukan Gugatan ke Elon Musk dan X

JAKARTA - Mantan anchor CNN Don Lemon akhirnya mengajukan gugatan kepada Elon Musk, setelah berbulan-bulan perusahaan platform media social X mengakhiri kesepakatan kerja samanya secara tidak adil.

Dalam gugatan yang diajukan ke Pengadilan Tinggi California di San Francisco pada Kamis, 1 Agustus, Lemon mengatakan bahwa perusahaan milik Elon Musk itu menolak untuk membayarnya dan menggunakan nama medianya untuk menarik pengiklan.

Pemutusan kemitraan Lemon terjadi di bulan Maret tahun ini setelah wawancara kontroversial dengan Musk yang, menurut pengaduan, telah berjanji kepada Lemon bahwa dia akan bebas menangani konten di acara tersebut.

Lemon dikabarkan menandatangani perjanjian kemitraan eksklusif dengan X pada Januari 2024, setelah negosiasi berbulan-bulan. Saat itu, gugatan Lemon mengklaim X telah setuju untuk membayar Lemon setidaknya 1,5 juta dolar AS (Rp24,3 miliar), dengan pembayaran tambahan sebagai insentif dan bagian dari pendapatan iklan.

"Kasus ini mudah. Eksekutif X menggunakan Don untuk menopang promosi penjualan iklan mereka, kemudian membatalkan kemitraan mereka dan menyeret nama Don melalui lumpur, "kata pengacara Lemon, Carney Shegerian mengutip Reuters.

Kronologi kejadian

Lemon awalnya dihubungi X pada Juni 2023 terkait permintaan kerja sama. Kemudian pada bulan Desember, Lemon bertemu dengan eksekutif X yakni CEO Linda Yaccarino dan Brett Weitz untuk makan malam. Saat itu, Lemon mengungkapkan keraguannya untuk bergabung dengan X.

Beberapa minggu setelah pertemuan tersebut, Weitz mengirimi pesan kepada Lemon, dan mengatakan "Anda akan mendapat banyak (sejumlah uang) tahun ini”

Sebagai bagian dari kesepakatan, Lemon  setuju untuk memproduksi 10 video pendek per bulan dan satu video panjang per minggu dan mempublikasikan konten tersebut secara eksklusif di X untuk jangka waktu 24 jam sebelum bisa disebar ke platform lain.

Gugatan Lemon juga menyebutkan bahwa kesepakatan tersebut pun menjamin di mana Lemon akan mendapatkan 1,5 juta dolar AS (24,3 miliar), di mana 200.000 dolar AS (Rp3,2 miliar) pertama akan dibayarkan di muka, dan sisa dana akan dibayarkan per triwulanan, dan Lemon juga akan menerima dana tambahan tergantung jumlah pengikut dan jumlah pendapatan iklan yang diperoleh. 

Tapi, kesepakatan ini berantakan ketika Lemon mewawancarai Musk untuk episode pertama “The Don Lemon Show” pada 8 Maret. Di sana, Lemon menanyakan tentang detail pertemuan Musk dengan Donald Trump.

Katanya, dalam acara tersebut Musk tampak kesal ketika dia ditanya tentang posting kontroversialnya sendiri di X. “Saya tidak perlu menjawab pertanyaan wartawan,” kata Musk kepada Lemon saat itu. 

“Don, satu-satunya alasan saya melakukan wawancara ini adalah karena Anda menggunakan platform X, dan Anda memintanya. Jika tidak, kami tidak akan melakukan wawancara ini," lanjut Musk.

Dan setelah wawancara tersebut, Musk mengirim pesan teks kepada agen Lemon yang mengatakan kemitraan dan kontrak dibatalkan. Sekitar waktu itu, Weitz juga berbicara dengan Lemon melalui telepon dan mengatakan para terdakwa tidak akan membayarnya atau menindaklanjuti dengan janji-janji yang ditetapkan sebelumnya.