Pertahankan Idealisme, Line Up Ubud Village Jazz Festival 100 Persen Musisi Jazz

JAKARTA - Gelaran kesebelas Ubud Village Jazz Festival (UVJF) akan berlangsung selama dua hari di Sthala Ubud Bali, Gianyar yang dimulai besok Jumat, 2 Agustus dan berakhir Sabtu, 3 Agustus.

Astrid Sulaiman, musisi yang juga Vice President UVJF mengatakan, gelaran tahun ini masih tetap membawa idealisme para penggagas, dimana seluruh penampil adalah musisi jazz, baik dari dalam maupun luar negeri.

“Kita kan background-nya dari komunitas seni, jadi buat kita tuh nothing to lose, yang penting idealisme kita jalan, festivalnya jalan,” kata Astrid Sulaiman saat ditemui setelah acara FJI Jazz Summit 2024 di Thamrin, Jakarta Pusat baru-baru ini.

UVJF belum mau memasukkan line up di luar genre jazz, yang mungkin lebih nge-pop, karena mereka masih ingin menjadi platform untuk musisi-musisi jazz yang relatif tidak memiliki banyak kesempatan tampil di festival musik.

“Tujuannya apa sih UVJF, kenapa kok nggak ada nama terkenal di Indonesia, ya karena yang populer itu platformnya udah banyak,” ujar Astrid.

“Festival musik kan banyak banget di indonesia, dan mereka udah punya ladangnya untuk musisi-musisi ini (populer). Sementara musisi jazz yang istilahnya kurang dikenal, mereka nggak ada platform untuk menuangkan ide-ide mereka,” lanjut Astrid.

Di balik itu, kata Astrid, penikmat jazz di Bali juga cukup meminati apa yang ditawarkan UVJF sejauh ini. Hal itu dapat dilihat dari terus bertambahnya pengunjung setiap tahunnya.

Tahun ini, UVJF akan menghadirkan Adien Fazmail Quinteto, Benny Irawan Trio, Gustu Brahmana, Fawr, Galaxy Big Band, Rason, Rodrigo Parejo Quartet, dan masih banyak nama lain.

Untuk gelaran tahun ini dan ke depannya, Astrid berharap idealisme yang diusung UVJF dapat tetap bertahan dan didukung banyak pihak.

“Harapannya supaya festivalnya tetap bertahan dan membawa warna untuk jazz di Indonesia. Dan semoga ini tidak terlibas dengan festival-festival lain. Dan kita tetap mau mendapat sponsor yang mengerti tujuan festival ini, nggak melulu sisi komersial aja, tapi ada hal-hal di balik itu yang harus didukung.”