Pemimpin Hamas Tewas Diserang Israel, MUI Dorong Negara-negara OKI Gelar Pertemuan Darurat

JAKARTA - Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, turut berduka atas meninggalnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh setelah mengalami serangan di Teheran, Iran. Sudarnoto mendorong negara-negara Islam yang tergabung dalam OKI untuk membuat pertemuan darurat.

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa’fu anhu. Dr. Ismail Haniyeh telah gugur sebagai Syahid dibunuh oleh Israel menyusul para Syuhada sebelumnya. Insya Allah almarhum ditempatkan di sisi Allah di surga Naim-Nya. Amin," ujar Sudarnoto melalui keterangan tertulis, Kamis, 1 Agustus.

"Jangan biarkan pembunuhan sistemik Israel terhadap siapapun dilakukan. Negara-negara OKI perlu melakukan pertemuan darurat paska pembunuhan Ismail Haniyeh menetapkan langkah-langkah militer yang lebih terukur agar secara efektif bisa menghentikan pembunuhan dan pemusnahan yang dilakukan Israel," lanjutnya.

Sudarnoto menilai Ismail Haniyeh, adalah seorang tokoh dan pemimpin bagi bangsa Palestina. Menurutnya, kepemimpinan Haniyeh mampu melawan genosida yang dilakukan Israel.

"Perjuangan gigihnya, bersama dengan tokoh dan pejuang Hamas lainnya dan kekuatan perlawanan terhadap Israel, juga telah berhasil menggerakkan kekuatan global untuk membawa kejahatan Israel ke ICJ yang hingga hari ini hasilnya terus digerakkan. Hingga PBB memberikan keputusan akhir yang secara efektif menetapkan Israel bersalah karena terbukti melakukan okupasi dan genosida," kata Sudarnoto.

Sudarnoto menilai, yang terjadi di Palestina bukanlah problem Hamas dan Israel, melainkan problem global. Karena menurutnya, secara nyata Israel telah melakukan pelanggaran hukum internasional.

Sudarnoto pun mengajak masyarakat dunia dan juga negara-negara yang saat ini secara de facto telah memberikan dukungan bagi kedaulatan Palestina harus terus mendesak untuk kehancuran Israel.

"Semua negara yang secara de facto juga sudah memberikan dukungan terhadap kedaulatan Palestina, penting untuk melakukan langkah-langkah memberikan dukungan untuk pendekatan militer ini," kata Sudarnoto.

Sudarnoto juga meminta Pemerintah Iran melakukan langkah-langkah yang lebih efektif untuk menghentikan tindakan Israel yang telah menyulut eskalasi pertentangan.

"Saya mengajak dan menyerukan kepada masyarakat muslim khususnya untuk melaksanakan salat gaib dan berdoa untuk kejayaan dan kemerdekan Palestina," katanya.