MUI Desak PBB dan OKI Ambil Sikap Respons Israel Serang RS di Gaza
Israel bombardir wilayah Gaza, Palestina, yang juga dihuni penduduk sipil sebagai upaya balasan atas serangan Hamas belum lama ini. (Wikimedia Commons-Tasnim News Agency)

Bagikan:

JAKARTA - Majelis Ulama Indonesia (MUI) mendesak Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk segera mengambil langkah konkret guna merespons serangan Israel terhadap rumah sakit (RS) di Gaza, Palestina.

"Jangan diam dan beretorika," kata Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Luar Negeri, Sudarnoto Abdul Hakim, dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA, Jakarta, Rabu.

Terkait dengan serangan bom terhadap rumah sakit di Gaza oleh pasukan Israel, dia mengatakan bahwa pasukan dan penguasa Israel semakin kehilangan kendali dan akal sehatnya.

Mereka atau pasukan Israel tersebut, kata dia, telah bangkrut dan kalah secara moral dan politik.

"Israel telah runtuh di mata dunia dan tinggal menunggu detik-detik keruntuhan. Mereka sedang menciptakan neraka bagi mereka sendiri," katanya.

Sudarnoto mengatakan gelombang aliansi negara-negara dan lembaga masyarakat sipil telah mulai menguat dalam membela Palestina meraih kedaulatan dan kemerdekaannya.

Sementara Israel, menurut dia, akan semakin terkepung oleh kekuatan global dari mana pun.

MUI, katanya, mendukung dan mengapresiasi pemerintah Spanyol yang akan membawa Israel ke mahkamah pengadilan internasional.

"Semua negara yang sehat akan menyatakan Israel telah melakukan kejahatan perang dan harus dihukum berat," kata dia.

Sudarnoto juga menambahkan bahwa Amerika Serikat (AS) dan NATO terlibat secara langsung dalam kejahatan perang dan genosida yang paling kejam di abad ini.

Untuk itu, MUI menyerukan kepada negara-negara lain, termasuk Indonesia, untuk ikut bersama-sama mencari jalan guna mengadili Israel di mahkamah pengadilan internasional.

Langkah tersebut, menurut Sudarnoto, penting untuk menegaskan bahwa semua orang harus memastikan perlindungan terhadap kemanusiaan meskipun Israel dan Palestina dalam keadaan perang.

"Israel sedang tidak berperang dengan menjunjung tinggi etika, tapi sedang melakukan penghancuran dan kerusakan dengan cara-cara bengis," kata dia.

Oleh karena itu, MUI, katanya, mendorong DK PBB dan OKI untuk segera melakukan pertemuan darurat dan mengambil langkah konkret untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina.

Sementara itu, MUI juga menyerukan agar umat Islam untuk melaksanakan sholat gaib, doa qunut nazilah dan memperkuat aksi kemanusiaan bagi rakyat Palestina.