JAKARTA - Iran menilai Israel telah melakukan kesalahan strategi atas pembunuhan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pekan lalu
Hal itu disampaikan Penjabat Menteri Luar Negeri Iran, Ali Bagheri setelah menghadiri pertemuan diplomat Muslim terkemuka dari negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, Kamis 8 Agustus.
"Tindakan yang dilakukan Zionis di Teheran adalah kesalahan strategis karena akan merugikan mereka dengan sangat besar," kata Ali, dikutip dari AFP.
Meskipun Israel hingga saat ini belum buka suara terkait kematian Haniyeh, Iran telah bersumpah untuk membalasnya.
Baheri menuding pembunuhan Haniyeh bukti Israel ingin memperluas konflik di Timur Tengah usai menyerang Gaza menyebabkan sebanyak 39.600 warga Palestina terbunuh sejak 7 Oktober 2023.
"Zionis tidak dalam posisi untuk memulai perang melawan Republik Islam Iran," katanya.
"Mereka [Israel] tidak memiliki kapasitas maupun kekuatan," sambung Ali.
Adapun pertemuan para menteri luar negeri dari 57 negara anggota OKI pada Rabu kemarin, menghasilkan deklarasi yang menyatakan Israel bertanggung jawab penuh atas pembunuhan keji Haniyeh yang merupakan sosok utama dalam perundingan mengakhiri perang di Jalur Gaza.