Puji Partisipasi Atlet Ukraina di Olimpiade Paris 2024, Presiden Zelensky: Ini Kemenangan

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky memuji partisipasi Ukraina di Olimpiade Paris 2024, saat ia melakukan pertemuan video dengan para atlet dan pelatih yang akan mewakili Ukraina di pesta olahraga multicabang empat tahunan itu.

"Masing-masing dari kita memberikan kontribusinya sendiri. Fakta bahwa Anda, Tim Nasional Ukraina, berada di Olimpiade hari ini sudah merupakan kemenangan bagi Ukraina. Saya yakin Anda telah melewati ujian perang ini, yaitu ujian moralitas, identitas dan Ukraina secara keseluruhan dengan bermartabat," kata Presiden Zelensky, dikutip dari situs Kepresidenan Ukraina 25 Juli.

Lebih lanjut Presiden Zelensky mencatata, penampilan atlet Ukraina di Olimpiade di Paris akan menjadi simbol peringatan bagi warga Ukraina yang dibunuh oleh Rusia. Sejak dimulainya invasi besar-besaran Rusia, 489 atlet dan pelatih Ukraina telah tewas dan 10 orang hilang.

Presiden mengucapkan terima kasih kepada staf pelatih dan manajemen Tim Olimpiade Nasional atas dukungan dan pelatihan mereka yang tiada henti bagi para atlet.

"Ini adalah kemenangan besar bagi seluruh masyarakat Eropa, bagi seluruh dunia, bahwa Ukraina tidak menyerah, bahwa Ukraina juga berjuang di Olimpiade. Sangat penting bagi kita untuk mempertahankan Tim Nasional kita," tegas Presiden Zelensky.

Dikutip dari Reuters, Ukraina menurunkan tim yang terdiri dari sekitar 140 atlet, kontingen terkecil yang pernah dikirim ke Olimpiade di masa pasca-Soviet.

"Bendera dan lagu kebangsaan kami akan berkibar di Prancis bersama dengan semua negara lain yang menghormati kehidupan dan prinsip-prinsip Olimpisme," sebut Presiden Zelensky.

Dalam kesempatan tersebut, juara dayung Olimpiade Anastasiia Kozhenkova, juara menembak Olimpiade Olena Kostevych, peraih medali perak tinju Olimpiade Oleksandr Khyzhniak dan pelatih kepala tim selam nasional Illia Tseliutin berterima kasih kepada Presiden Zelensky, menyatakan akan melakukan segala yang mungkin untuk mewakili Ukraina dengan bermartabat di Olimpiade Musim Panas.

Pada kesempatan yang sama, Presiden Komite Olimpiade Nasional Ukraina Vadym Guttsait memberikan Volodymyr Zelensky seragam Tim Olimpiade Nasional Ukraina.

Diketahui, Ukraina telah melobi keras, sejak invasi Kremlin pada Februari 2022, untuk memastikan atlet dari Rusia dan Belarusia, sekutu dekat Kremlin, dilarang ikut serta Olimpiade Paris.

Hanya sekitar 15 atlet Rusia yang akan bertanding sebagai atlet netral, tanpa bendera atau lagu kebangsaan yang diizinkan dan semuanya menjalani pemeriksaan untuk memastikan mereka tidak memiliki hubungan dengan militer Rusia.

Pejabat Rusia mengeluh bahwa pembatasan tersebut tidak adil dan diskriminatif dan beberapa atlet menolak tawaran untuk bertanding sebagai atlet netral.