Meta Merilis Llama 3.1, Model AI Open Source Baru yang Diklaim Lebih Canggih
JAKARTA - Meta merilis model kecerdasan buatan (AI) baru, yang diklaim dapat menyaingi teknologi dari OpenAI dan Google, dan membuatnya gratis untuk digunakan siapapun.
Disebut dengan Llama 3.1, Meta kini memperluas strategi nya dengan dengan menyediakan model AI sumber terbuka (open source), yang artinya siapapun dapat menggunakan atau memodifikasi model tersebut.
“Saya yakin bahwa AI akan berkembang dengan cara yang sama. Saat ini, beberapa perusahaan teknologi tengah mengembangkan model tertutup yang terkemuka. Namun, sumber terbuka dengan cepat menutup celah tersebut,” kata CEO Meta, Mark Zuckerberg dalam blog terbarunya.
Meta merilis versi terakhir model AI-nya yakni Llama 3 beberapa bulan lalu. Dengan model AI open source baru ini, Meta berharap Llama bisa menjadi model tercanggih di industri.
“Mulai tahun depan, kami berharap model-model Llama di masa mendatang akan menjadi yang tercanggih di industri ini. Namun, bahkan sebelum itu, Llama telah memimpin dalam hal keterbukaan, kemampuan modifikasi, dan efisiensi biaya,” tambahnya.
Selain memiliki biaya/kinerja yang jauh lebih baik dibandingkan dengan model tertutup, Zuck mengatakan bahwa model open source ini akan menjadikannya pilihan terbaik untuk menyempurnakan dan menyaring model yang lebih kecil.
Selain merilis model-model ini, Meta juga bekerja sama dengan sejumlah perusahaan untuk mengembangkan ekosistem yang lebih luas seperti Amazon, Databricks, dan NVIDIA untuk membantu para pengembang menerapkan versi mereka sendiri.
Baca juga:
- Meta Resmi Luncurkan Chatbot Meta AI yang Didukung Llama 3 di India
- Meta Longgarkan Beberapa Pembatasan pada Akun Facebook dan Instagram Donald Trump
- Persaingan Memanas!, Google Ingin Rebut Ray-Ban dari Meta untuk Buat Kacamata Pintar Gemini
- Yuk Simak Apa Saja Manfaat Penerapan Teknologi AI Bagi Industri Kecantikan
Model-model tersebut akan tersedia di semua cloud utama termasuk AWS, Azure, Google, Oracle, dan banyak lagi. Perusahaan-perusahaan seperti Scale.AI, Dell, Deloitte, dan lainnya juga dikatakan siap membantu perusahaan mengadopsi Llama dan melatih model khusus dengan data mereka sendiri.
Meta juga mengklaim bahwa pengembangan Llama 3.1 menghabiskan biaya sekitar setengah dari biaya GPT-4o OpenAI untuk menjalankannya dalam tahap produksi.
“Meta berkomitmen pada AI sumber terbuka. Saya akan menguraikan mengapa saya yakin sumber terbuka adalah tumpukan pengembangan terbaik untuk Anda,” pungkas Zuck.