Tak Perlu Lagu Bahasa Inggris, Hindia Sebut Denny Caknan dan Guyon Waton Lebih Menarik Pasar Internasional
JAKARTA - Baskara Putra alias Hindia berpandangan bahwa mimpi seorang musisi untuk tampil di luar negeri atau go international tidak harus dengan memiliki lagu berbahasa Inggris.
Melihat musik latin dan K-Pop, keduanya mampu menembus pasar dunia dan batas-batas kebudayaan lewat budaya mereka sendiri. Sebagian besar musik latin dan K-pop masih menggunakan bahasa masing-masing dalam lirik lagu.
Menurut Hindia, penggunaan bahasa internasional tidak menjamin seorang artis bisa go international. Pelantun “Rumah ke Rumah” itu justru melihat lagu dengan bahasa daerah justru jadi hal yang menarik untuk pasar luar negeri.
“Sebenarnya lucu juga kita bayangin beberapa tahun kemudian lagu Indonesia bakal tembus dimana-mana, dan ternyata yang punya impact justru kayak Guyon Waton, Ndarboy, dan Mas Denny Caknan,” kata Baskara Putra di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli.
Baca juga:
- Pendapat Hindia Soal Lagu Berbahasa Inggris untuk Go International
- Dari JKT48 hingga .Feast, PESTIPALIN Siap Puaskan Penikmat Musik di Bandung
- Konsisten Dukung Palestina, Reality Club Tolak Kolaborasi dengan Jenama Terafiliasi Israel
- Tiga Poin Tanggapan Hetty Koes Endang Atas Somasi Terbuka Richard Kyoto
“Buat saya pribadi, musik kayak gitu lebih unik lagi buat pendengar luar dibanding dengar lagu pop berbahasa Indonesia,” lanjut Hindia.
Terlebih, industri musik saat ini sudah lebih fleksibel dan keberadaan teknologi sangat memudahkan. Semua orang bisa mendengar lagu bahasa apapun dari mana saja.
“Karena buat saya pribadi, setelah pengalaman satu sampai dua tahun ini, bikin show di luar negeri itu nggak sesusah itu, beneran gampang banget. Ini saya nggak hiperbola. Nyari promotor juga gampang banget. Untuk penonton, mereka bisa lihat dari spotify. Buat jualan ke luar mah bisa,” pungkas Baskara Putra.