JAKARTA - Batalnya Reality Club tampil dalam gelaran South by Southwest (SXSW) di Austin, Texas, Amerika Serikat pada pada Maret lalu, menjadi perbincangan hangat waktu itu.
Fathia Izzati (vokal), Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Nugi Wicaksono (bass), dan Era Patigo (drum) memilih mengundurkan diri karena gelaran tersebut disponsori oleh Angkatan Darat Amerika Serikat dan pabrikan senjata yang mendukung Israel.
Posisi Reality Club atas konflik di Gaza jelas. Mereka mengecam genosida yang dilakukan Istael dan mendukung pembebasan serta kemerdekaan Palestina.
Sampai saat ini, Reality Club masih konsisten mendukung Palestina. Fathia Izzati mengaku bahwa band tidak ingin menjalin kerja sama dengan brand (produk) yang terindikasi punya hubungan dengan Israel.
“Yang pasti secara individual kita udah vokal, dan sebagai band kita nggak bekerja dengan brand yang berhubungan sama Israel,” kata Fathia Izzati di fX Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juli.
“Mungkin itu juga menjadi salah satu pertimbangan berat sebenarnya. Tapi its fine. Kita boikot,” tegas Fathia.
BACA JUGA:
Dalam banyak kesempatan, seperti konser amal untuk Palestina, Reality Club juga hadir. Mereka ingin membantu korban masyarakat Palestina lewat banyak aksi.
Namun, untuk tur konser “Reality Club Presents... Indonesia Tour 2024”, Fathia ingin bersenang-senang dengan penonton. Mereka belum terpikir menghadirkan aktivitas untuk mendukung Palestina dalam tur nanti.
“Dan untuk beberapa charity, kita udah beberapa kali main. Tapi sepertinya kalau di tur, kita belum kepikiran untuk membawakan itu sih,” pungkas Fathia Izzati.