Ketua Federasi Sepak Bola Kolombia dan Putranya Ditangkap Pasca-rusuh Final Copa America
JAKARTA - Ketua federasi sepak bola Kolombia Ramon Jeserun (71 tahun) dan putranya ditangkap di Miami, Amerika Serikat (AS) atas sangkaan melawan penjaga keamanan setelah final Copa America yang menunjukkan kekacauan di sekitar stadion Hard Rock Miami.
Kepastian penangkapan ini dikonfirmasi kepolisian Miami-Dade.
Pertandingan final pada Minggu, 14 Juli, di mana Kolombia kalah dari Argentina, dimulai terlambat satu jam setelah polisi memblokade area yang menyebabkan ratusan penggemar terjebak di luar Stadion Hard Rock Florida.
Video di media sosial menunjukkan petugas keamanan bentrok dengan fans yang berusaha menerobos gerbang.
Dilansir Reuters, Selasa, 16 Juli, baik Ramon Jeserun, presiden federasi, dan putranya yang berusia 43 tahun Ramon Jamil ditangkap setelah kerusuhan di stadion tak lama setelah tengah malam, menurut laporan penangkapan oleh polisi Miami, yang menuduh kedua pria tersebut melakukan penyerangan.
Baca juga:
- Faksi-faksi Palestina termasuk Hamas dan Fatah Bakal Rundingkan Rekonsiliasi di China
- Tiga Warga Tewas Akibat Serangan Israel di Bint Jbeil Lebanon
- Mahasiswa Bangladesh Bentrok saat Demo Protes Kuota Pekerjaan, 100 Orang Terluka
- Tentara Patroli Ditikam di Stasiun Paris di Tengah Status Siaga Tertinggi Olimpiade Prancis
Jeserun dan putranya didakwa dalam kasus keributan dengan penjaga keamanan di sebuah terowongan tempat media berkumpul setelah pertandingan, menurut laporan polisi.
Termasuk di dalamnya seorang petugas keamanan berseragam yang bertugas menahan massa. Menurut polisi, putra Jeserun mencengkeram leher petugas tersebut dan menariknya ke tanah. Dia lantas meninju dan menendang kepalanya.
Federasi sepak bola Kolombia menolak berkomentar terkait kabar terbaru ini.
Puluhan fans ditangkap di final Copa America dan lebih dari 50 orang diusir dari tempat tersebut, dengan 800 petugas hukum dikerahkan.