Bocah 5 Tahun Tenggelam di Kali Ciliwung Manggarai Saat Ambil Sandal yang Hanyut
JAKARTA - Seorang bocah pria bernama Gerry (5) meregang nyawa setelah sempat tenggelam di aliran Kali Ciliwung, Jalan Slamet Riyadi 4, RT 07/04, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur, Senin, 15 Juli, sore.
Korban terperosok masuk ke aliran Kali Ciliwung saat tengah bermain di sebuah jembatan dekat lokasi kejadian.
Petugas rescue Sudin Gulkarmat Jakarta Timur yang mendapatkan laporan adanya orang tenggelam kemudian terjun ke lokasi dan melakukan pencarian terhadap korban.
Tubuh korban sempat hilang tenggelam dan ditemukan sekitar jarak 2 kilometer dari lokasi korban hilang tenggelam dan terseret arus aliran kali Ciliwung.
"Korban sedang bermain di pinggir kali, sandalnya hanyut. Kemudian ia mencoba mengambil tapi justru tercebur dan hanyut di kali Ciliwung. Warga yang melihat berteriak ada orang tenggelam," kata Perwira Piket Sektor Matraman, Harry Purnomo kepada wartawan.
Sebanyak 4 personel rescue diterjunkan untuk mencari keberadaan korban. Beruntung, setelah dilakukan pencarian oleh tim gabungan dan warga setempat, tubuh korban Gerry berhasil ditemukan. Namun saat ditemukan, Gerry sudah tak bernyawa.
"Korban ditemukan oleh warga di pintu air Manggarai dalam keadaan meninggal dunia. Anggota lakukan pengecekan dan ambil data," ujarnya.
Baca juga:
- Satu Anggota Polri Dibacok Saat Bubarkan Tawuran Warga di Duren Sawit
- Pelamar Kerja Korban Penipuan Data untuk Pinjol Sempat Diimingi Pekerjaan Sebagai Admin Konter Handphone di PGC Cililitan
- Pengakuan Warga Cipayung Melihat Pria Bawa Koper Besar Pascapenemuan Mayat Wanita Dalam Kos-kosan
- Suami Terduga Pelaku Pembunuhan Istri di Pulogadung Kerja di PT KAI
Jenazah Gerry dibawa ke rumah duka di Jalan Slamet Riyadi 4, RT 08/04, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur.
Sementara berdasarkan keterangan saksi bernama Tuti, di lokasi kejadian banyak anak - anak yang bermain di bantaran kali.
"Biasa, anak - anak main di situ, dia duduk sendiri di situ. Saya lihat ke situ, kaki dia sudah di air satu kaki, mau ambil sandal. Saya bilang jangan entar jatuh. Tidak lama lagi, dia ambil langsung nyungsep ngambang. Saya teriak sekencang, kencangnya," kata Tuti kepada wartawan di lokasi.
Namun Tuti menyayangkan, saat kejadian terjadi situasi di wilayahnya tengah sepi dari aktivitas warga.
"Tidak ada orang. Kejadian masih jam 4 sore. Korban berusia 5 tahun, korban warga sini," katanya.